news
Langganan

Laka Karambol di Perempatan Sumber, Tujuh Luka-Luka - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia

by Ponco Suseno Jibi Solopos  - Espos.id News  -  Minggu, 19 Agustus 2012 - 20:36 WIB

ESPOS.ID - Bus carter Blue Star yang sedang disewa PO Rosalia Indah terlihat di halaman rumah warga setelah mengalami rem blong dan mengakibatkan tabrakan karambol di perempatan Sumber, Solo, Minggu (19/8/2012). (JIBI/SOLOPOS/Burhan Aris Nugraha)

SOLO - Kecelakaan karambol yang melibatkan empat kendaraan roda empat dan satu kendaraan roda dua terjadi di perempatan Sumber, Solo, Minggu (19/8/2012) sore. Meski tak ada korban jiwa, kecelakaan tersebut menyebabkan tujuh orang mengalami luka ringan dan kerugian material mencapai Rp20 juta rupiah.

Informasi yang dihimpun di Satlantas Mapolresta Solo, kecelakaan karambol bermula saat bus Blue Star yang dikemudikan sopir pocokan, Prayoga, 42, warga Jombor, Jetis Bandungan, Semarang melaju dari arah timur menuju ke barat. Prayoga sebenarnya bertindak sebagai kernet karena saat itu sopir asli, Sugito, 48, warga Andong, Boyolali beristirahat di tempat duduk samping Prayoga. Saat kejadian, kondisi bus yang rencananya menempuh Madiun ke Salatiga itu tidak ada penumpang. Bus Blue Star itu disewa manajemen Rosalia Indah untuk angkutan Lebaran jurusan Solo-Jakarta.

Advertisement

Diduga karena kelelahan dan terburu-buru, sopir bus yang tidak memiliki SIM itu kehilangan kendali saat mendekati rambu lalu-lintas di perempatan Sumber. Akibatnya, bus yang dikemudikan Prayoga menyeruduk mobil Toyota Avansa ber-Nopol AD 8684 TE. Mobil Avansa yang ditumpangi dua orang itu langsung oleng ke kanan dan ringsek di sudut jalan. Sementara, kedua penumpang mengalami luka ringan dan memperoleh perawatan di rumah sakit.

Setelah menyeruduk Avanza, bus Blue Star itu kembali menyeruduk Toyota Avanza lain ber-Nopol H 8943 TR yang dikemudikan Maendrata, 48, warga Tlogosari Kulon, Semarang. Selain pengemudi, di dalam Avanza juga ada dua penumpang lainnya. Hantaman keras itu membuat Avanza oleng ke kanan. Mobil itu juga menyeruduk sepeda motor Suzuki Smash ber-Nopol AD 3566 HQ yang dikendarai Agus Prastomo, 48, warga Pring Wulung, Depok, Sleman beserta anak dan isterinya. Selain bodi kendaraan Avanza dan sepeda motor rusak, penumpang Avanza dan Agus Prastomo beserta anak dan isterinya mengalami luka ringan. Kelima korban luka itu menjalani perawatan di rumah sakit.

Tak berhenti di sana, bus Blue Star ternyata masih menghantam pantat mobol Honda Civic ber-Nopol AD 7897 MA yang dikemudikan Toni Priyanto, 78, warga Pokoh Kidul, Wonogiri. Kendati pengemudi Civic tidak apa-apa, bodi belakang mobilnya rusak parah.
Advertisement

Setelah menyeruduk Avanza dan sepeda motor, bus Blue Star tetap melaju ke arah barat. Lantaran sopir masih kehilangan kendali, bus menabrak pagar dan masuk ke pekarangan sepanjang 100 meter. Selanjutnya, bus Blue Star itu menghantam pagar rumah milik Handoko. Saat kejadian, Handoko sedang duduk santai di teras rumah. Hingga akhirnya, bus itu terhenti di depan rumah Handoko dan merusak pipa PDAM di depan rumah.

“Kami sekeluarga sangat kaget dengan kejadian ini. Untungnya, ada pagar dan ada pohon di depan rumah. Jadi, bus tidak masuk ke rumah. Saat kami tanya ke sopir yang katanya pocokan itu, dia seperti linglung atau kebingungan,” kata anak Handoko, Via Christy, 39 seusai kejadian.

Kanit Laka, AKP Warsono mewakili Kasatlantas, Kompol Matrius dan Kapolresta Solo, Kombes Pol Asjima’in menerangkan penyebab utama kecelakaan karambol karena ulah sopir bus Blue Star. Kali pertama, dirinya akan mengevakuasi seluruh kendaraan dan memberi pertolongan kepada seluruh korban. Selanjutnya, pihaknya bakal memeriksa sopir bus tersebut. Seluruh korban memperoleh perawatan di RS Panti Waluyo dan RS Kasih Ibu.

Advertisement

“Kami segera memeriksa sopir bus itu. Belum diketahui, kecepatan bus ataupun saat kejadian melanggar lalu-lintas atau tidak. Yang jelas, kecelakaan ini tidak ada korban jiwa. Kami menghimbau kepada seluruh pengguna jalan agar lebih berhati-hati saat mengendarai kendaraan, terutama di jalur padat seperti di perempatan Sumber ini,” jelasnya.

Advertisement
R. Bambang Aris Sasangka - journalist, history and military enthusiast, journalist competency assessor and trainer
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif