by Demiz Rizki Gosta Adib M. Asfar Jibi - Espos.id News - Jumat, 9 Oktober 2015 - 16:35 WIB
Esposin, JAKARTA -- Kurs rupiah kembali menguat tajam pada perdagangan akhir pekan ini, Jumat (9/10/2015). Rupiah akhirnya ditutup di level Rp13.412/dolar AS atau menguat 475 poin (3,42%). Kurs rupiah menguat tertinggi di Asia yang disusul oleh penguatan ringgit Malaysia 2,56%.
Bloomberg Dollar Index mengemukakan saat dibuka hari ini, Jumat (9/10/2015) rupiah menguat 292 poin atau 2,1% ke Rp13.595/US$. Penguatan tajam terjadi pada sesi I perdagangan di pasar spot, bahkan sempat menembus Rp13.200/dolar AS saat sesi I berakhir.
Analis Teknikal Bahana Securities, Muhammad Wafi, mengatakan penguatan rupiah karena faktor dalam dan luar negeri. Sentimen tersebut adalah respons lanjutan paket kebijakan ekonomi III dan intervensi Bank Indonesia (BI) yang terlihat dari rilis terakhir cadangan devisa BI yang turun. “BI sudah melakukan intervensi ke pasar.”
Pelemahan dolar AS tidak hanya ke mata rupiah tapi semua mata uang, setelah catatan FMOC memicu pasar untuk menyimplkan kenaikan suku bunga bank sentral AS (Fed Rate) tidak akan dinaikkan tahun ini.
“Saya lihat level 12.000 mungkin terjadi. Walau tidak hari ini. Tentu saja penguatan rupiah juga mesti didukung fundamental, seperti data (terbaru nantinya terkait) PDB dan inflasi,” kata Wafi saat dihubungi Bisnis/JIBI hari ini, Jumat (9/10/2015).