ESPOS.ID - Ilustrasi (JIBI/Bisnis)
Esposin, JAKARTA – Bloomberg Dollar Index mengemukakan pada Selasa (11/8/2015) rupiah ditutup melemah 83 poin atau 0,61% ke Rp13.690/US$. Rupiah menyentuh level 13.700 pada pukul 08:02, melemah 93 poin atau 0,68%.
Kemarin, Selasa (11/8/2015), di pasar spot, rupiah tumbang 0,42% ke level Rp 13.607 per dollar AS. Ini posisi paling murah sejak Agustus 1998. Kurs tengah Bank Indonesia (BI) mencatat, rupiah melemah tipis 0,03% menjadi Rp 13.541 per dollar AS.
Mayoritas mata uang di Asia terimbas penurunan nilai mata uang Tiongkok oleh People's Bank of China. Devaluasi demi mendongkrak perekonomian Negeri Panda. Efeknya, pelaku pasar menilai, perekonomian negara-negara dengan aset berisiko, seperti Indonesia sangat rawan. "Di sisi lain, dollar AS semakin menjadi primadona, sehingga rupiah semakin tertekan," ujarnya.
Lagipula, pelemahan yuan secara tidak langsung akan membuka ruang keunggulan rupiah. Hal ini bisa berefek buruk bagi ekspor Indonesia ke Tiongkok.