by Demis Rizky Gosta Jibi Bisnis - Espos.id News - Kamis, 20 Agustus 2015 - 10:45 WIB
Esposin, JAKARTA – Bloomberg Dollar Index mengemukakan pada Rabu (19/8/2015) rupiah ditutup melemah 43 poin atau 0,31% ke Rp13.843 per dolar AS.
Indeks dolar AS anjlok pada penutupan perdagangan Rabu.
Dolar anjlok setelah bank sentral Federal Reserve untuk catatan Juli menyatakan adanya kekhawatiran atas inflasi, dan masih berlanjutnya pelemahan minyak.
Spekulasi kemudian beredar jika Fed Rate belum akan naik apda September 2015.
“Harga minyak telah jatuh 16% sejak pertemuan FOMC Juli. Ini membuktikan disinflasi," kata Raiko Shareef, Ahli Strategi Pasar Bank of New Zealand Ltd seperti dikutip Bloomberg, Kamis (20/8/2015).
Pejabat Fed mengatakan membutuhkan data inflasi yang diinginkan untuk lebih percaya diri guna menaikkan suku bunga.
Pertemuan memang terjadi sebelum China memberikan kejutan melakukan devaluasi yuan pada 11 Agustus.
Bloomberg Dollar Index mengemukakan saat dibuka hari ini, Kamis (20/8/2015) rupiah melemah 23 poin atau 0,17% ke Rp13.820/US$.
Pada pk. 08:05 WIB, rupiah jadi menguat 16 poin atau 0,12% ke Rp13.827/US$, dan bergerak di kisaran 13.816—13.829.