by Demiz Rizki Gosta Sukirno Jibi - Espos.id News - Selasa, 3 November 2015 - 16:30 WIB
Esposin, JAKARTA -- Bloomberg Dollar Index mengemukakan nilai tukar rupiah ditutup terapresiasi 106 poin atau sebesar 0,78% ke level Rp13.563/dolar AS dari penutupan sehari sebelumnya Rp13.669/dolar AS.
Penguatan rupiah terjadi sejak awal pekan ini. Sepanjang hari, kurs rupiah bergerak pada level terkuat Rp13.515/US$ dan terlemah Rp13.635/dolar AS. Adapun saat dibuka hari ini, Selasa (3/11/2015) rupiah menguat 34 poin atau 0,25% ke Rp13.635/dolar AS.
Sentimen yang mempengaruhi penguatan rupiah adalah masuknya investasi luar negeri lewat obligasi pemerintah, indeks manufaktur untuk Oktober di atas perkiraan, dan inflasi turun ke level terendah dalam 11 bulan terakhir.
"Sementara itu the Fed mengatakan masih terbuka untuk kenaikan suku bunga pada Desember, tapi data ASa belum sekuat yang diharapkan sehingga memberi peluang mata uang Asia termasuk rupiah menguat," kata Leong Sook Mei, Kepala Riset Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ seperti dikutip Bloomberg, Selasa (3/11/2015).