Kurs rupiah semakin jeblok. Nilai tukar rupiah terhadap dolar hingga Rabu kemarin mencapai Rp13.100.

Esposin, SOLO — Melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat berdampak pada kenaikan harga sejumlah barang elektronik di Solo. Kenaikan harga rata-rata mencapai 10 persen.

Sales Toshiba di Candi Elektronik Solo, Rudy Cahyanto, mengatakan kenaikan harga sudah dirasakan sejak awal Maret. Menurutnya, kenaikan harga elektronik rata-rata mencapai Rp100.000 hingga Rp200.000 per unit.

Rudy mengaku khawatir dengan kenaikan harga tersebut. Sebab, hal itu berdampak pada penurunan jumlah pembeli.

“Kenaikan harga ini menyebabkan penurunan jumlah pembeli, bahkan hingga mencapai sekitar 30 persen dibandingkan bulan lalu. Apalagi, saat ini belum ada promo,” keluhnya kepada Esposin di lokasi, Rabu (11/3/2014).

Kenaikan harga serupa juga dijelaskan oleh Sales Sanken Candi Elektronik Solo, Rochmad Rifai. “Elektronik yang mengalami kenaikan yakni mesin cuci. Biasanya dijual dengan harga Rp1,4 juta/unit, kini menjadi Rp1,6 juta/unit. Rata-rata kenaikan mencapai Rp200.000-an/unit,” ujarnya.

Sementara, Sales Hitachi, Bayu, mengatakan penjualan elektronik awal Maret terbilang lesu. Bahkan, dia mengaku tidak berani memesan barang akibat melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar tersebut.

“Lemari es, mesin cuci, dan beberapa produk lainnya saat ini tinggal sedikit. Tapi kami belum berani order lagi sejak bulan lalu. Kalau dolar naik seperti ini, kami mau order ya mikir lah,” paparnya di lokasi, Rabu.

Berita Terkait

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif