by Renat Sofie Andriani Jibi Bisnis - Espos.id News - Kamis, 15 Desember 2016 - 09:15 WIB
Esposin, JAKARTA — Nilai tukar rupiah dibuka melemah 0,37% atau 49 poin ke Rp13.343/US$ pada perdagangan hari ini, Kamis (15/12/2016).
Sebelumnya, rupiah ditutup menguat 0,23% atau 31 poin ke Rp13.294/US$ setelah diperdagangkan pada kisaran Rp13.267 – Rp13.306/US$, Rabu (14/12/2016).
Penguatan rupiah berbanding terbalik dengan pelemahan mayoritas mata uang lainnya di Asia Tenggara. Baht Thailand melemah 0,08%, ringgit Malaysia melemah 0,21%, dan peso Filipina melemah tipis 0,01%.
Sementara itu, indeks dolar AS yang mengukur pergerakan mata uang dolar terhadap mata uang utama lainnya terpantau turun tipis 0,03% atau 0,030 poin ke posisi 101,040 pada pukul 16.15 WIB setelah dibuka di zona merah.
Menurut para trader, seperti dilansir Bloomberg, Rabu kemarin, dolar memiliki reaksi yang lembek terhadap ekspektasi kenaikan suku bunga sebesar 25 basis poin oleh The Fed, meski mungkin akan lebih bergerak sebagai reaksi atas pernyataan Gubernur Fed Janet Yellen selanjutnya.
Dari dalam negeri, Bank Indonesia dijadwalkan menggelar rapat pada 14-15 Desember 2016. Pasar pada saat yang sama juga sedang menantikan pengumuman suku bunga acuan BI.
Adapun, harga minyak WTI kontrak Januari 2017 melorot 1,19% atau 0,63 poin ke US$52,35 per barel pada pukul 16.17 WIB. Patokan Eropa minyak Brent untuk kontrak Februari 2017 ikut turun tajam 1,04% atau 0,58 poin ke US$55,14 per barel.