news
Langganan

KURIKULUM 2013 : Jelang Akhir 2014, Belum Semua SMP Dapat Buku Kurikulum 2013 - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia

by Kusnul Isti Qomah Jibi Harian Jogja  - Espos.id News  -  Jumat, 7 November 2014 - 08:40 WIB

ESPOS.ID - Ilustrasi Buku Kurikulum 2013 (Ardiansyah Indra Kumala/JIBI/Solopos)

Harianregional.com, GUNUNGKIDUL – Buku ajar Kurikulum 2013 untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Gunungkidul sudah mulai didistribusikan meski belum merata.

Dari pengamatan Harianregional.com, dari seluruh jenjang pendidikan, distribusi buku ajar yang paling mengalami keterlambatan adalah  SMP. Pasalnya, buku ajar Kurikulum 2013 untuk SD dan SMA sudah mulai didistribusikan Agustus 2014. Saat itu, belum ada satu eksemplar pun buku ajar untuk SMP yang didistribusikan. Buku ajar untuk SMP pun baru didistribusikan akhir Oktober hingga awal November.

Advertisement

Sekretaris Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Diskdikpora) Gunungkidul Bahron Rosyid mengatakan, buku ajar Kurikulum 2013 untuk SMP sudah mulai didistribusikan sejak tiga minggu lalu. Namun, ia membenarkan jika belum semua sekolah mendapatkannya.

“Distribusi baru berjalan sekitar 80 persen. Saya harap minggu ini bisa selesai,” ujar dia ketika ditemui secara terpisah.

Ia menambahkan distribusi untuk SMP memang lambat. Menurut dia, percetakan yang berwenang mengalami kendala pengadaan kertas. Tidak seperti SD dan SMA, yang menurutnya lebih lancar.

Advertisement

“Meskipun belum mendapatkan buku ajar, proses belajar mengajar tetap berjalan,” imbuh dia.

Bahron mengatakan para guru yang telah mengikuti penataran tentang Kurikulum 2013 mendapatkan soft copy materi. Selama belum memiliki buku ajar, Bahron mengungkapkan, para guru bisa menggunakan soft copy tersebut karena materinya sama.

“Siswa juga bisa memilikinya dan menggunakannya untuk belajar di rumah,”  lanjut dia.

Advertisement

Kepala SMPN 1 Karangmojo Agus Suryono membenarkan hal tersebut. Menurutnya, sekolah yang diampunya sudah menggunakan buku ajar 2013 yang akhirnya didistribusikan.

“Tapi, memang baru sebagian,” ungkap dia

Advertisement
Mediani Dyah Natalia - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif