by Rezza Aji Pratama Jibi Bisnis - Espos.id News - Senin, 29 Juni 2015 - 16:30 WIB
Esposin, BANJARMASIN -- Bank Indonesia memprediksi dampak krisis Yunani terhadap Indonesia saat ini tidak akan sebesar pengaruh saat krisis yang melanda negara tersebut pada 2010-2011.
Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia, Mirza Adityaswara, mengatakan kondisi di Yunani saat ini berbeda dengan krisis yang terjadi empat tahun lalu. Saat ini, investor sudah banyak yang meninggalkan Yunani sehingga pengaruh terhadap ekonomi global relatif kecil.
Kendati demikian dia menyatakan BI tetap mewaspadai dampaknya terhadap nilai tukar rupiah. "Dampaknya tetap ada tetapi relatif kecil," ujarnya di sela-sela seminar Laporan Perekonomian Indonesia, Senin (29/6/2015).
Mirza Adityaswara menuturkan tantangan perekonomian Indonesia saat ini terdiri atas beberapa hal. Pertama, perlambatan ekonomi China dan penurunan harga sejumlah komoditas. Kedua adalah penurunan volume ekspor dan nilai penjualan ke luar negeri.
Selain perlambatan China, perekonomian Indonesia juga menghadapi tantangan berupa rencana penaikan suku bunga The Fed yang terus tertunda.