news
Langganan

KPU Klaim Salah Input di Sirekap Akibat Manusia & Sistem - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia | Espos.id

by Newswire  - Espos.id News  -  Senin, 19 Februari 2024 - 19:37 WIB

ESPOS.ID - Wartawan mengambil gambar rekapitulasi hitung cepat Pemilu 2024 di Kantor Bawaslu Kota Solo, kamis (15/2/2024). Data penghitung suara dari 1.773 tempat pemungutan suara (TPS) di Kota Solo sudah mencapai 97,38 persen dalam sistem penghitungan sementara quick count yang dilakukan oleh Bawaslu Kota Solo. Dalam hitungan tersebut pasangan nomor urut 02 Prabowo-Gibran mendapatkan 187.583 suara, pasangan nomor urut 03 mendapatkan 126.503 suara, dan pasangan nomor urut 01 mendapatkan 55.204 suara. (Solopos/Joseph Howi Widodo).

Esposin, SOLO -- Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI mengakui kesalahan input data dalam Sistem Informasi Rekapitulasi (Sirekap) karena kesalahan manusia (human error) hingga kesalahan sistem.

Anggota KPU RI, Idham Holik, menjelaskan kesalahan itu disebabkan oleh sistem yang salah membaca angka numerik dari dokumen formulir Model C Hasil Pemilu 2024.

Advertisement

"Jadi begini, misalnya, angka 3 itu terbaca 8. Misalnya, angka 2 itu terbaca 7," kata Idham di Jakarta, Senin (19/2/2024).

Oleh karena itu, KPU melalui operator Sirekap di tingkat kabupaten dan kota harus melakukan kurasi manual terhadap angka yang salah input tersebut.

Advertisement

Oleh karena itu, KPU melalui operator Sirekap di tingkat kabupaten dan kota harus melakukan kurasi manual terhadap angka yang salah input tersebut.

Selama proses akurasi, kata Idham, data yang ditampilkan di Sirekap pun bukan merupakan data terbaru.

"Ya Sirekap-nya karena dia sedang diakurasi agar prosesnya menjadi lancar. Maka, untuk sementara, tampilan publiknya masih menggunakan tampilan yang terakhir," jelasnya sebagaimana dilansir Antara.

Advertisement

Kesalahan itu mengakibatkan penggelembungan suara pasangan calon tertentu, karena data numerik Sirekap menampilkan jumlah jauh lebih besar daripada yang tercatat di formulir C1 Plano di tempat pemungutan suara (TPS).

Sebelumnya, Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat terkait salah konversi dalam membaca data Formulir Model C1 Plano atau catatan hasil penghitungan suara Pemilu 2024 pada Sirekap.

"Kami di KPU masih manusia-manusia biasa yang sangat mungkin salah," kata Hasyim di Kantor KPU RI, Jakarta, Kamis (15/2/2024).

Advertisement

Dia pun memastikan kesalahan konversi itu akan segera dikoreksi. Menurut Hasyim, KPU tak boleh bohong dan harus menyampaikan informasi yang benar kepada masyarakat.

Advertisement
Chelin Indra Sushmita - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif