Esposin, JAKARTA - Presiden Joko Widodo diminta mendengarkan hati nurani dalam mengambil keputusan soal polemik KPK-Polri yang kian memanas.
"MUI berpesan agar Presiden dalam mengambil keputusan selain mempertimbangkan aspek hukum dan politik juga menanyakan hati nuraninya sendiri," kata Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Din Syamsuddin seusai bertemu Presiden Jokowi di Istana Negara, Jakarta, Selasa (3/2/2015).
Menurut Din, kecepatan dalam mengambil keputusan sangat penting agar polemik tidak semakin menimbulkan pro dan kontra di masyarakat.
Ketua MUI juga mengimbau kepada masyarakat untuk menahan diri dan tidak terjebak pada perpecahan yang hanya akan membawa kerugian bagi bangsa.
"Sangat wajar di alam demokrasi jika kita mengeluarkan pendapat. Tapi hendaknya jangan gontok-gontokan. Kita harus mendorong pemberantasan korupsi. Maka di atas prinsip itu kita cari jalan keluar terbaik," ujar dia.