news
Langganan

KPK VS PDIP : Plt. Sekjen PDIP Mengaku Disadap, KPK: Yang Disadap Bermasalah - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia

by Adib Muttaqin Asfar Jibi Solopos  - Espos.id News  -  Kamis, 22 Januari 2015 - 18:34 WIB

ESPOS.ID - Bambang Widjojanto (kiri) dan Abraham Samad. (JIBI/Solopos/Antara/Wahyu Putro A.)

KPK vs PDIP semakin meruncing. Plt. Sekjen PDIP mengaku disadap, namun KPK menjawabnya dengan diplomatis.

Esposin, JAKARTA -- Selain menuding Ketua KPK Abraham Samad melakukan pertemuan dengan elite parpol, Plt. Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto, juga mengaku dirinya telah disadap. KPK pun menyatakan tak pernah menyadap orang selain mereka yang sudah masuk dalam daftar pemeriksaan penyidik.

Advertisement

Hasto mengaku handphone-nya telah dipasangi dengan alat penyadap. Dia menceritakan bahwa suatu malam setelah penetapan Jusuf Kalla sebagai cawapres Jokowi, Abraham Samad bertemu dengannya. "Pada malam hari sekitar pukul 00.30 WIBm saya ketemu Abraham Samad. Dia bilang saya telah memasang alat sadap," katanya dalam sebuah wawancara teleconference dengan TV One, Kamis (22/1/2015) petang.

Namun dalam konferensi pers di Gedung KPK, Deputi Pencegahan KPK, Johan Budi, mengatakan lembaganya tidak pernah menyadap orang yang tidak terkait dengan perkara. "Kami tidak menyadap pihak yang tidak terkait dengan penanganan perkara," katanya.

Terkait pengakuan Hasto bahwa handphonenya disadap, Johan Budi malah menyindir. "Bahwa kemudian ada orang yang masuk ke dalam penyadapan ketika seseorang sedang kita tangani, itu lain lagi. Apakah Pak Hasto itu tersangka atau tidak, saya tidak tahu," ujar Johan.

Advertisement

Hasto bercerita pertemuannya dengan Abraham Samad terjadi di apartemen The Capital Jakarta. Versi Hasto, setelah para elite PDIP menyelesaikan masalah antara Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini (yang waktu itu nyaris mundur dari jabatannya), ada seorang tim sukses Abraham Samad yang mendatanginya.

"Saya didatangi orang berinisial D, kemudian ada D yang menawarkan ketemu Abraham Samad. Saya bilang 'apa mungkin?' Saya sebutkan pertemuan di apartemen Capital. Kami pun berikan penjelasan karena Abraham Samad saat itu juga aktif menginginkan jabatan tersebut," kisah Hasto.

Johan Budi, menyatakan telah meminta klarifikasi dari Abraham Samad tentang tuduhan yang juga disebutkan oleh Plt. Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto, itu. "Kami menyampaikan apabila tuduhan-tuduhan itu tidak benar atau hanya fitnah belaka. Ini kami klarifikasi ke Pak Abrahan Samad, dia tegas mengatakan tidak benar," kata Johan Budi di Gedung KPK, Kamis (22/1/2015).

Advertisement

Johan Budi balik menantang kepada pihak-pihak yang melayangkan tuduhan itu, termasuk Hasto, untuk menyampaikan bukti-bukti adanya pertemuan antara Samad dengan elite PDIP itu. Menurutnya, tuduhan yang selama ini disebarkan ke publik tidak pernah memberikan gambaran jelas.

Advertisement
Adib Muttaqin Asfar - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif