news
Langganan

KONVERSI BBM KE BBG : SPBG Mulai Muncul di Semarang - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia | Espos.id

by Muhammad Khamdi Jibi Bisnis  - Espos.id News  -  Kamis, 8 Januari 2015 - 13:30 WIB

ESPOS.ID - More than just publish.

Konversi BBM ke BBG didukung dengan SPBG yang mulai muncul di Semarang. SPBG yang terintegrasi dengan SPBU ini didirikan dengan sasaran kendaraan angkutan umum.

Esposin, SEMARANG -- PT Pertamina (Persero) meresmikan SPB Vi-Gas yang terintegrasi dengan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Coco Sultan Agung, Semarang, Jawa Tengah, Kamis (8/1/2015).spbg hadir di semarang, spb vi gas, spbu sultan agung, konversi

Advertisement

Domestic Gas Region Manager IV Jateng dan DIY, C.D. Sasongko, mengatakan SPB Vi-Gas itu memiliki kapasitas tangki penyimpanan 6 ton atau setara dengan 11.800 liter Premium dengan kemampuan memasok untuk kendaraan sekitar 500 angkutan umum per hari.

Sasongko mengatakan sasaran konsumen untuk bahan bakar gas tersebut yakni transportasi angkutan umum. Namun tidak menutup kemungkinan, kata dia, konsumen kendaraan pribadi bisa turut membeli di SPBU Coco Sultan Agung.

“Dengan bahan bakar gas dapat mengurangi polusi udara serta dapat mengurangi penggunaan BBM,” papar Sasongko, Kamis.

Advertisement

Dia mengatakan Pertamina sangat serius dan fokus untuk terus memacu penggunaan bahan bakar gas, baik dalam bentuk liquefied natural gas (LNG) yang kini dalam masa pilot project, CNG dengan merek Envogas, maupun LGV (liquefied gas for vehicle) dengan merek Vi-Gas sebagai upaya untuk mengurangi konsumsi BBM.

Secara nasional, konsumsi Vi-Gas dan Envogas baru mencapai sekitar 0,1% dari konsumsi BBM bersubsidi. Sasongko optimistis pemakaian bahan bakar gas akan meningkat setiap tahun seiring dengan ketersediaan pasokan, perkembangan teknologi. Dia mengatakan kendaraan yang bisa mengonsumsi gas harus didesain converter kit.

“Saat ini juga dikembangkan desain mobil ‘dual fuel BBM-LGV’ dunia, ke depan masyarakat akan lebih menerima Vi-Gas sebagai alternatif BBM,” paparnya.

Advertisement

Perseroan menargetkan penjualan produk Vi-Gas dan Envogas sebanyak 2,5 juta KL setara Premium yang akan dicapai dalam lima tahun ke depan, didukung dengan agresivitas perusahaan untuk membangun infrastruktur SPBU terintegrasi Vi-Gas dan Envogas.

Direktur Marketing dan Retail Pertamina Ahmad Bambang mengatakan dalam lima tahun mendatang diharapkan tingkat konsumsi akan meningkat menjadi sekitar 2,5 juta KL setara Premium. Optimisme tersebut didukung oleh program investasi perusahaan untuk pembangunan unit-unit penjualan Vi-Gas dan Envogas di SPBU secara terintegrasi, yaitu sebanyak 150 unit per tahun.

“Khusus untuk Vi-Gas pertumbuhan konsumsinya telah meningkat rata-rata sekitar 40% per tahun dari semula 189 KL pada 2008 menjadi 913 KL pada 2013,” ujarnya seperti dilansir dalam laman www.pertamina.com.

Saat ini, Pertamina telah mengoperasikan 12 SPB Vi-Gas di Jakarta dan 3 SPB Vi-Gas di Bali. Pengoperasian dan dibangunnya SPB Vi-Gas untuk turut menyukseskan program pemerintah konversi penggunaan BBM ke BBG serta program peduli lingkungan.

Penggunaan LGV kini menempati urutan ketiga bahan bakar transportasi yang paling banyak dikonsumsi di dunia setelah gasoline dan diesel. Di seluruh dunia, LGV, digunakan oleh lebih dari 23 juta kendaraan dan tersedia di lebih dari 67 ribu stasiun pengisian. Vi-Gas dengan tekanan 8-12 bar di dalam tangki sangat tepat dan aman untuk digunakan sebagai alternatif bahan bakar. Bahkan, di banyak negara maju di Eropa dan Asia, porsi penggunaan LGV atau Vi-Gas lebih besar dari penggunaan BBM.

Advertisement
Adib Muttaqin Asfar - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif