news
Langganan

Konsumsi Tamiflu berlebihan timbulkan halusinasi - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia | Espos.id

by Redaksi  - Espos.id News  -  Kamis, 6 Agustus 2009 - 15:54 WIB

ESPOS.ID - More than just publish.

Yogyakarta--Ketua Tim Satgas Flu Burung dan Flu Babi Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Dr Sardjito Yogyakarta, dr Sumardi menyatakan penderita yang mengonsumsi tablet tamiflu berlebihan berpotensi menimbulkan halusinasi, sehingga pemberian obat harus dikontrol.

Menurut Sumardi, di Yogyakarta, Kamis (6/8), penggunaan obat tamiflu pencegah flu burung atau "avian influenza" (AI) dan A-H1N1 (flu babi) dalam dosis yang tidak tepat malah akan merugikan pasien.

Advertisement

"Namun, jika obat diberikan sesuai dosis dan dikontrol dengan tepat, maka tidak akan berdampak buruk terhadap pasien flu burung maupun flu babi," katanya.

Menurut dia, efek samping yang dirasakan pasien setelah mengonsumsi tamiflu sesuai dosis yang diberikan dokter, antara lain rasa mual, diare, dan perut seperti orang terkena maag.

"Efek samping atau dampak penggunaan tamiflu yang menimbulkan halusinasi baru terjadi di negara yang menjual bebas tamiflu menyebabkan konsumsi tamiflu tidak terkontrol," katanya.

Advertisement

Ia mencontohkan, di Amerika Serikat, tamiflu dijual bebas seperti obat flu yang dijual di toko-toko di Indonesia, sehingga penggunaan obat tamiflu melebihi dosis sering terjadi.

"Tamiflu sendiri sangat berbeda dengan obat flu biasa. Tamiflu hanya diberikan kepada seseorang yang suspect flu babi maupun flu burung dan diberikan dokter dengan dosis tertentu," katanya.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY,) dr Bondan Agus Suryanto mengatakan efek samping penggunaan tamiflu yang sering terjadi, yaitu mual atau diare.

Advertisement

"Kalau dampak yang sampai menimbulkan halusinasi kami kira masih harus ada penelitian lebih lanjut," katanya.

Ia mengatakan, Pemerintah Amerika Serikat melalui badan Food and Drug Administration (FDA) sekarang masih mengevaluasi dampak negatif penggunaan tamiflu.

"Kami menunggu hasil evaluasi tersebut," katanya.

ant/fid

Advertisement
Ahmad Mufid Aryono - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif