by Ashari Purwo Jibi Bisnis - Espos.id News - Rabu, 18 Maret 2015 - 18:30 WIB
Esposin, JAKARTA -- Pernyataan bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan mengeluarkan perpres tentang partai dinilai sebagai bentuk kepanikan Menkumham Yasonna H Laoly.
Wakil Ketua Fraksi Golkar DPR, Ahmadi Noor Supit, mengatakan kepanikan itu muncul lantaran tidak adanya koordinasi antara Menkumham dengan Presiden Jokowi dalam memutuskan perselisihan Partai Golkar. Dengan pernyataan itu, Yasonna telah melempar tanggung jawab ke Jokowi.
“Itu karena Yasonna takut karena Golkar menyertakan Yasonna ke dalam daftar tergugat gugatan barunya. Belum lagi DPR sedang menyusun hak angket untuk Yasonna,” katanya saat dihubungi, Rabu (18/3/2015).
Ketakutan itu, paparnya, juga merupakan bukti bahwa tidak adanya komunikasi antara menteri sebagai pembantu Presiden Jokowi dalam setiap pengambilan keputusan. “Nah, Perpres ini sepertinya tidak konsultasi dulu dengan presiden.”
Dengan demikian, paparnya, terkesan Yasonna Laoly sedang dalam tekanan kelompok tertentu saat mengambil keputusan tentang perpecahan di Partai Golkar. “Keputusan Yasonna cenderung berpihak kepada kubu Agung Laksono ketimbang kubu Aburizal Bakrie [Ical].”