news
Langganan

Komisi II DPR kunjungi langsung Camar Bulan - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia

by Redaksi  - Espos.id News  -  Sabtu, 15 Oktober 2011 - 10:24 WIB

ESPOS.ID - More than just publish.

Pontianak (Esposin) - Anggota Komisi II DPR RI melakukan pengecekan langsung ke lapangan terkait polemik perbatasan negara yang terjadi di Dusun Camar Bulan, Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat yang direncanakan pada Sabtu (15/10).

Rencana tersebut terungkap dalam pertemuan antara anggota Tim Komisi II DPR RI yang diketuai Abdul Hakam Naja dengan Pemerintah Provinsi Kalbar di Balai Petitih, Kantor Gubernur, Jumat malam (14/10/2011).

Advertisement

"Permasalahan tapal batas ini sebenarnya sudah terjadi cukup lama dan sudah santer terdengar, namun penanganannya sangat kurang optimal," kata Gubernur Kalimantan Barat Cornelis, saat menyampaikan gambaran awal terkait kondisi di Dusun Camar Bulan, kepada anggota Komisi II DPR RI tersebut.

Dalam pertemuan tersebut, selain dihadiri anggota DPR RI dan gubernur Kalbar serta para pimpinan SKPD juga dihadiri oleh unsur Muspida setempat.

"Berbicara mengenai permasalahan perbatasan sebenarnya ini adalah masalah yang kompleks dimana di dalamnya begitu banyak terdapat masalah, baik sosial, politik, budaya, dan sebagainya yang semuanya mengarah kepada minimnya kesejahteraan masyarakat di wilayah perbatasan," kata Cornelis lagi.

Advertisement

Dia mengatakan, pertemuan yang dilakukan itu merupakan upaya pemberian informasi awal dari pemerintah provinsi kepada anggota DPR RI, terkait rencana kunjungan kerja Komisi II ke Camar Bulan yang akan dilakukan Sabtu.

"Kami selaku pemerintah provinsi dan instansi terkait akan bekerja sama untuk tetap melakukan tindakan penguasaan efektif di OBP Tanjung Datu, Perairan Gosong Niger dan Camar Bulan sebagai wilayah NKRI yang selama ini menjadi polemik dengan Malaysia, agar kasus Simpadan dan Ligitan tidak terulang kembali," tuturnya.

Cornelis juga mengatakan, sebagai landasan hukum untuk pembatalan dari hasil pengukuran tim perbatasan bangsa Indonesia dan Malaysia, pihaknya akan mengajukan beberapa referensi dan bahan-bahan yang diperlukan kepada pemerintah pusat.

Advertisement

"Yang jelas, kita akan bersikeras agar wilayah NKRI tetap terjaga dengan baik dan tidak dicaplok oleh negara lain," kata Cornelis. ant

Advertisement
Arif Fajar Setiadi - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif