news
Langganan

KKN Tematik UNS Gagas Agroforestri Kopi Wonorejo Karanganyar - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia

by Brand Content  - Espos.id News  -  Minggu, 18 Agustus 2024 - 12:44 WIB

ESPOS.ID - Mahasiswa peserta KKN bersama dosen pembimbing lapangan dan Kepala Desa Wonorejo, Kecamatan Jatiyoso, Karanganyar. (Istimewa)

Esposin, KARANGANYAR — Sejumlah proyek rintisan Agroforestri dihasilkan oleh 12 mahasiswa Teknik Industri Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo yang melakukan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Wonorejo, Kecamatan Jatiyoso, Karanganyar.

Terletak di lereng Gunung Lawu bagian selatan, berdampingan dengan hutan seluas lebih dari 4.500 hektare (ha), Desa Wonorejo memiliki kondisi tanah yang subur, iklim yang sejuk, dan sumber air alami berlimpah.

Advertisement

Komoditas kopi tumbuh dengan luar biasa, namun belum sepenuhnya menjadi mata pencaharian masyarakat dan menyejahterakan.

Di sisi lain, Grup Riset Rekayasa Industri dan Tekno-ekonomi (GR RITE), Program Studi Teknik Industri (PSTI), UNS telah memiliki pengalaman mendampingi IKM Kopi Lereng Lawu penuhi persyaratan mutu Standar Nasional Indonesia (SNI).

Advertisement

Di sisi lain, Grup Riset Rekayasa Industri dan Tekno-ekonomi (GR RITE), Program Studi Teknik Industri (PSTI), UNS telah memiliki pengalaman mendampingi IKM Kopi Lereng Lawu penuhi persyaratan mutu Standar Nasional Indonesia (SNI).

Pada 2023, pengabdian pada masyarakat yang diketuai oleh Ir. Fakhrina Fahma, STP, MT, memberikan pendampingan alat standar kualitas kopi sesuai SNI.

Wilayah desa yang berdampingan dengan kawasan hutan negara telah menginspirasi untuk menyelengarakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) tematik grup riset dibawah koordinasi Unit Penyelenggara KKN UNS.

Advertisement

Dijelaskan, selama ini pengelolan hutan negara yang berbatasan dengan Desa Wonorejo dilaksanakan oleh masyarakat setempat sebagai pelaku utama untuk meningkatkan kesejahteraannya, dengan tetap menjaga keseimbangan lingkungan, dan dinamika sosial budaya.

Kepala Desa Wonorejo, Sularno, menyambut dengan baik KKN ini dan mendukung identifikasi komoditas kopi, kondisi geografis, aspek lingkungan dan sosial budaya.

Theodosius Wahyu mengatakan KKN ini dilaksanakan pada 10 Juli hingga 22 Agustus 2024. Pemerintahan Desa, Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH), karang taruna, dan kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) di Desa Wonorejo sangat membantu dalam penyusunan kajian ini.

Advertisement

Di luar desa, pengambilan data juga didukung oleh Laboratorium Teknik Penyehatan Fakultas Teknik UNS untuk data primer uji kualitas air, dan Pusat Pendidikan Topografi (Pusdiktop) TNI AD Surakarta serta Dinas Pariwisata Kabupaten Karanganyar untuk data sekunder yang diperlukan.

Dihasilkan 11 kerja nyata (KN) rintisan pada 3 kelompok rancangan sitem agroforestri di antaranya rancangan pengembangan komoditas kopi dan sistem pertanian.

Kerja nyata telah menghasilkan KN-1, uji kualitas testing coffee to expert untuk grade kopi; KN-2, uji air untuk mendukung sistem pertanian organik; KN-3, cara peningkatan efisiensi pengairan dengan sistem tetes, KN-4, perancangan strategi marketing, serta KN-5, perancangan media promosi.

Advertisement

Kedua, rancangan pengelolaan hutan sosial, telah dilakukan: KN-6, kajian dan sosialisasi regulasi pengelolaan hutan sosial, dan KN-7,perancangan peta topografi wilayah.

Ketiga, perancangan potensi wisata, berupa: KN-8, studi pengadaan wilayah buffer desa wisata, KN-9, pengembangan destinasi wisata, dan KN-10, perancangan peta wisata. Integrasinya, disajikan dalam KN-11, berupa rancangan ecotourism desa berbasis agroforestri kopi.

Tim KKN ini dibawah bimbingan dosen pembimbing lapangan (DPL) Prof. Dr. Wahyudi Sutopo, M.Si yang juga merupakan Ketua GR RITE, PS Teknik Industri UNS.

“Semoga hasil awal ini disambut oleh pemangku kepentingan terkait, sukseskan nawacita perhutanan sosial, sejahterakan masyarakat sekitar hutan dengan tetap menjaga keseimbangan lingkungan,” ujar Prof. Wahyudi dalam keterangan tertulis.

Kerja nyata juga dilakukan untuk meningkatkan kesehatan dan edukasi masyarakat.

“Kami menggelar kegiatan senam bersama setiap hari minggu, program Taman Pendidikan Al-Quran (TPA) setiap Hari Rabu dan Jumat sore di Masjid At-taqwa, serta ikut kegiatan kerja bakti dan perayaan HUT ke-79 RI,” ujar Theodosius Wahyu.

 

Advertisement
Anik Sulistyawati - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif