news
Langganan

KINERJA BTN: Paruh Pertama 2012, Realisasi Kredit di Atas 27% - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia | Espos.id

by Jibi Bisnis Indonesia Agust Supriadi  - Espos.id News  -  Selasa, 10 Juli 2012 - 07:41 WIB

ESPOS.ID - (google.img)

BALI- Realisasi penyeluran kredit PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) selama paruh pertama 2012 berhasil melampaui target pertumbuhan sepanjang tahun tahun yang dipatok 27%.

Advertisement

Kendati demikian rasio pinjaman terhadap dana pihak ketiga (loan to deposit ratio/LDR) optimistis terjaga di kisaran 104% di akhir tahun sejalan dengan upaya menggenjot penghimpunan dana nasabah melalui lima kantor cabang prioritas baru.

Irman A Zahiruddin, Direktur Mortgage and Consumer Banking BTN, menuturkan sejauh ini perseroan sudah berhasil menghimpun dana pihak ketiga (DPK) lebih dari Rp500 miliar melalui operasionalisasi delapan kantor cabang prioritas.

Direncanakan pada paruh kedua akan dibuka lima kantor cabang prioritas baru guna meraup DPK lebih dari Rp1 triliun pada penghujung tahun.

Advertisement

“Angka-angka bulanan menunjukkan semuanya di atas rencana. Termasuk kredit, dari target pertumbuhan year on year 24%-27% untuk 2012 saat ini sudah di atasnya,” ujar dia di Nusa Dua, Badung, Bali, Senin (9/7).

Sejauh ini, lanjutnya, perseroan belum berniat untuk mengubah target pertumbuhan kredit tahun ini meski realisasinya dalam enam bulan terakhir sudah melampaui ekspektasi. Dengan cadangan likuiditas yang dimiliki serta memperhitungkan potensi tambahan dana nasabah yang terkumpul, Irman meyakini LDR BTN akan terjaga di kisaran 102%-104%.

“Tapi masalahnya LDR di atas 100%, kreditnya lebih tinggi. Kalau [pertumbuhan] kreditnya naik di atas 25%, sedangkan dana [nasabah] di atas 30%, tidak mungkin dana mengejar kredit. Jadi harus ada penyeimbang dengan melakukan right issue tentunya,” jelasnya.

Advertisement

Rencananya, sambung Irman, perseroan akan mengurangi porsi saham pemerintah sekitar 10%, dari 71,85% menjadi maksimal 60%, melalui penawaran umum terbatas (right issue). Aksi korporasi yang dijadwalkan berlangsung Oktober tersebut, sejak awal diharapkan BTN bisa mendatangkan dana segar sekitar Rp2 triliun—Rp3 triliun.

“Dananya untuk sepenuhnya pengembangan kredit karena demand untuk produk KPR BTN sangat tinggi. Dari sisi perumahan sangat menjanjikan dan dari sisi konstruksi sangat menjanjika karena kita negara yang sedang membangun,” terangnya.

Advertisement
Arif Fajar Setiadi - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif