by Redaksi - Espos.id News - Sabtu, 6 September 2014 - 20:00 WIB
Esposin, BANDUNG – Hari ini, Sabtu (6/9/2014), linimasa Twitter diramaikan oleh kicauan Twitter hina Bandung. Akun @kemalsept yang kicauannya menghina kota Bandung dan Wali Kota Bandung Ridwan Kamil menjadi buah bibir bagi masyarakat dan dunia maya. Namun, akun Twitter milik Keshia A.S. akhirnya datang mencoba sedikit mengklarifikasi tentang kasus tersebut.
@keshiakeyy: @ridwankamil pak, acc kemalsept itu fake acc yg make foto @althofstr & @viscatasia make foto @Shelma_Kinanty. Bantu klarifikasi! :)
@keshiakeyy: @ridwankamil karna beritanya sudah meluas, kasian muka temen saya jadi bahan fitnahan. Makasih loh pak!
Berdasarkan informasi di berbagai media sosial, foto dalam akun @kemalsept merupakan foto seorang warga dan siswa SMA3 Jakarta yang bernama Althof Satrio yang memiliki akun @althofstr.
Althof menganggap dirinya sebagai korban pencemaran yang dilakukan oleh @kemalsept.
Akun @viscatasia sendiri merupakan akun palsu yang serupa dengan @kemalsept, dengan menggunakan samaran foto @Shelma_Kinanty yang dihadirkan menjadi pacar @kemalsept.
Akun @kemalsept yang menghina Bandung menjadi perhatian juga dari Wali Kota Ridwan Kamil. Bahkan, pemilik akun Twitter @ridwankamil itu melaporkan langsung @kemalsept ke polisi.
Berikut ini alasan Ridwan Kamil melaporkan akun @kemalsept yang dianggap menghina Bandung via akun @ridwankamil dengan hashtag #kemal (6/9/2014):
@kemalsept anda secara resmi sy laporkan ke kepolisian, utk twit2 penghinaan.psl 27 UU 11 thn 2008,” kata Ridwan Kamil dalam akun Twitternya, Jumat (5/9/2014).
Emil, panggilan akrab Ridwan, juga mem-posting screen capture dari cuitan @kemalsept tersebut dalam kicauannya. Tampak dari foto yang diunggah Emil, pemuda itu menyebut Kota Bandung dengan kalimat-kalimat kasar.
Pantauan JIBI pada Sabtu (6/9/2014) pagi, akun Twitter @kemalsept tak lagi eksis. Akun ini segera ramai diperbincangkan di media sosial.
Salah satunya, Tya Subiakto, ikut berkomentar di akun Twitternya dengan menyebut @kemalsept ingin cari sensasi dengan meniru apa yang telah dilakukan Florence Sihombing yang menghina Yogyakarta beberapa waktu lalu.