by Linda T Silitonga Jibi Bisnis - Espos.id News - Jumat, 26 Oktober 2012 - 09:38 WIB
ESPOS.ID - Ribuan warga Majlis Tafsir Al Quran (MTA) melakukan Salai Ied di Stadion Manahan, Solo Jumat (26/10/2-12). Warga MTA tersebut datang dari berbagai daerah di kawasan Soloraya. (Foto: JIBI/SOLOPOS/ Sunaryo Haryo Bayu)
JAKARTA—Rektor Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Sunan Ampel Surabaya Abd A’la mengatakan bentuk kurban yang paling dituntut dan diperlukan negara adalah menekan egoisme diri dan kelompok.
Abd A’la mengatakan agar tidak ada yang mengedepankan kepentingan diri dan kelompok, sebaliknya memiliki semangat menahan dan mengendalikan diri serta mengedepankan kepentingan orang lain, bangsa dan negara.
“Bentuk kurban yang paling ditutntut dan diperlukan negara adalah dengan menekan egoisme diri dan kelompok. Jangan mengedepankan apalagi memaksakan kepentingan diri dan kelompok,” kata Abd A’la saat menyampaikan khotbah bertema Idhul Adha Spirit Berkurban untuk Negara di Mesjid Istiqlal, Jumat (26/10/2012).
Abd A’la mengimbau masyarakat agar mengembangkan moral serta tindakan yang mencerminkan keluhuran. Dia mengatakan agar semua pihak menekan rasa egoisme sebaliknya mengembangkan ketulusan, kerja keras dan sikap kebersamaan untuk menjadikan Indonesia sejahtera.
“Harus memaknai secara nyata pengembangan sikap dan tindakan yang mencerminkan keluhuran. Perbaharuhi maknanya dari saat ke saat,” kata Abd A’la.
Pada bagian lain, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyerahkan seekor sapi sebagai kurban keluarga SBY, seusai melaksanakan salat Idul Adha 1433 H di Masjid Istiqlal.
Saat menyerahkan sapi tersebut, Kepala Negara didampingi Ibu Negara Kristiani Herrawati Yudhoyono dan putranya Agus Harimurti Yudhoyono bersama istrinya Annisa Larasati Pohan dan putrinya Almira Tunggadewi Yudhoyono.
“Saya serahkan seekor sapi sebagai kurban keluarga kami kepada Masjid Istiqlal dan kiranya nanti dagingnya bisa dibagikan kepada yang bersangkutan,” kata Presiden Yudhoyono saat menyerahkan kurban seekor sapi kepada badan pelaksana kurban Masjid Istiqlal, di Masjid Istiqlal, Jumat (26/10/2012).
Seperti diketahui, Presiden Yudhoyono menyerahkan kurban satu ekor sapi dengan berat 1,007 ton. Juru Bicara Presiden Julian Aldrin Pasha mengatakan kurban sapi yang diserahkan Presiden Yudhoyono tersebut telah mendapat sertifikat sehat dari Balai Kesehatan Hewan Dinas Kelautan dan Pertanian Pemprov DKI Jakarta pada 23 Oktober 2012.
Julian mengatakan sapi yang diserahkan Presiden Yudhoyono adalah hewan kurban berwarna putih peranakan ongole.
