news
Langganan

Ketahuan ambil perhiasan, pencuri dikeroyok massa - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia

by Redaksi  - Espos.id News  -  Jumat, 7 Oktober 2011 - 19:30 WIB

ESPOS.ID - PENCURI BABAK BELUR--Petugas medis RS Brayat Minulyo menjahit luka Wahyu Utomo warga Pundung Gede, Kadipiro, Solo tersangka pencurian yang tertangkap dan dihakimi massa saat melakukan aksinya di rumah Ahmad Suratno Sekip, Kadipiro, Solo, Jumat (7/10). Tersangka melakukan aksinya saat pemilik rumah melakukan salat Jumat. (JIBI/SOLOPOS/Burhan Aris Nugraha)

Solo (Solopos) - Wahyu Utomo, 28, warga Pundung Gede RT 2/ RW II, Kadipiro, Banjarsari, Solo, terpaksa diangkut ke RSU Brayat Minulya, Solo, setelah ketahuan mencuri dan dikeroyok massa.

Wahyu yang ternyata pelaku kriminal kambuhan ini diduga telah melakukan pencurian di rumah H Ahmad Suratno, 55, warga Jl Kolonel Sugiyono 187 RT 3/RW VIII, Nusukan, Banjarsari, Jumat (7/10/2011) siang. Akibat kejadian itu, pengusaha las bubut listrik ini mengalami kerugian mencapai jutaan rupiah.
Advertisement

Informasi yang dihimpun menyebutkan, Wahyu masuk ke dalam rumah korban sekitar pukul 12.15 WIB. Di dalam rumah tersebut, ia menggasak perhiasan dan satu buah ponsel. Saat itu, rumah korban dalam keadaan kosong karena korban sedang menjalankan ibadah Salat Jumat. Pada pukul 12.30 WIB korban pulang dari masjid. Suratno kaget karena ponsel yang ditaruh di dalam rumah sudah tidak ada. Lalu korban memanggil anaknya, namun tak ada sahutan dari dalam rumah.

Dalam waktu bersamaan, tiba-tiba Wahyu keluar dari kamar anak korban. “Saat tepergok, laki-laki itu langsung mengambil satu balok kayu lalu melemparkan ke tubuh saya, namun saya bisa menghindar,” papar Ahmad Suratno, saat dimintai keterangan wartawan. Curiga dengan orang asing tersebut, Suratno balas memukulkan kayu ke ke tubuh orang itu yang ternyata Wahyu.

Setelah terkena pukulan balok kayu, pelaku berusaha melarikan diri dengan membawa hasil curian. “Kemudian saya mengejar laki-laki itu dan meneriaki maling. Kebetulan, di sekitar sini masih banyak warga hendak pulang dari Jumatan. Setelah tertangkap, laki-laki itu dikeroyok massa,” cerita Suratno. Sebagian warga yang mengetahui kejadian langsung melaporkan ke polisi. Tak berlangsung lama, petugas datang dan mengamankan pelaku dari amukan massa.

Advertisement

Wahyu pun dilarikan ke RS Brayat Minulya untuk mendapat pertolongan medis. “Pelaku mengalami luka pada bagian kepala meliputi pelipis kanan, dagu dan pipi. Ruas jari tangan kiri juga patah. Dan sekarang pelaku masih menjalani perawatan di RS Brayat Minulya,” ujar Kanitreskrim, AKP Edi Hartono mewakili Kapolsek Banjarsari, Kompol Erwin H Dinata. Menurut Edi, pelaku masuk dengan merusak pintu rumah korban. Dan mengambil dua buah dompet, perhiasan, satu ponsel dan jilbab. Barang tersebut dimasukkan dalam tas plastik.

Edi menambahkan, belakangan ini warga di sekitar lokasi juga kehilangan barang berharga berupa laptop, ponsel dan lainnya. “Apakah barang warga juga dicuri oleh pelaku, kami belum bisa memastikan. Selanjutnya, kasus ini masih dalam tahap penyelidikan,” terang Edi yang juga mewakili Kapolresta Solo, Kombes Pol Listyo Sigit Prabowo.

m98

Advertisement
Advertisement
R. Bambang Aris Sasangka - journalist, history and military enthusiast, journalist competency assessor and trainer
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif