by Redaksi - Espos.id News - Jumat, 24 Juni 2011 - 12:47 WIB
Jakarta (Esposin)--Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI mengabaikan pernyataan Kedubes Arab Saudi yang membantah mengaku lalai dan meminta maaf terkait pemancungan Ruyanti.
Kemlu menegaskan apa yang disampaikan Menlu Marty Natalegawa bahwa Dubes Saudi Abdulrahman Mohamed Amen Al-Khayyat mengaku lalai dan meminta maaf adalah sesuai fakta. "Pak Menlu sudah menyampaikan hal itu sesuai fakta," kata juru bicara Kemlu, Michael Tene, saat dikonfirmasi, Jumat (24/6/2011).
Michael enggan berpolemik lebih lanjut. Dia menegaskan pertemuan antara Menlu dan Dubes Saudi Al Khayyat dilakukan secara tertutup. "Semua sudah jelas, poinnya kami tidak ingin berpolemik," tegasnya.
Pada Senin (20/6/2011), Dubes Saudi di Jakarta dipanggil ke Kemlu untuk menerima nota protes pemerintah Indonesia yang tidak mendapatkan informasi tentang waktu pelaksanaan hukum pancung pada Ruyati. Pada Rabu (22/6/2011), Dubes Saudi dipanggil lagi guna menerima surat Marty untuk koleganya, Menlu Saudi. Pada malam harinya, Marty menuturkan Dubes Saudi mengaku lalai dan meminta maaf.
(detik.com/tiw)