news
Langganan

Kemenkop Targetkan Penyaluran KUR Rp37 Triliun - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia

by Dian Dewi Purnamasari Jibi Solopos  - Espos.id News  -  Rabu, 30 Januari 2013 - 19:37 WIB

ESPOS.ID - More than just publish.

SOLO -- Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) menargetkan penyaluran kredit usaha rakyat (KUR) senilai Rp37 triliun. Target itu naik Rp5 triliun dari total realisasi pada 2012 yang mencapai Rp32 triliun.

Deputi Bidang Pengembangan dan Restrukturisasi Usaha Kementerian Koperasi dan UKM Choirul Djamhari mengungkapkan bahwa realisasi penyaluran KUR pada 2012 melampaui target yang ditetapkan di awal tahun.

Advertisement

“Kementerian Koperasi dan UKM selama 2012 banyak merealisasikan hal yang sudah lama dinanti seperti Undang-undang (UU) No 17/2012 tentang Perkoperasian. Selain itu, kami juga berhasil menyalurkan KUR senilai Rp32 triliun dari target awal tahun Rp30 triliun,” ujarnya kepada wartawan seusai menguji ujian doktor di Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, Rabu (30/1/2013).

Choirul menyatakan pihaknya optimistis dapat menyalurkan dana tersebut. Oleh karena itu, Kementerian Koperasi saat ini tengah berupaya mengurangi koperasi yang tidak aktif. Kemenkop tidak hanya mementingkan kuantitas koperasi tetapi juga kualitas koperasi yang ada. Saat ini, jumlah koperasi yang ada berjumlah 194.000. Tahun ini, pihaknya menargetkan jumlah itu dapat bertambah menjadi 200.000 koperasi.

“Perkembangan koperasi itu bersifat dinamis, tidak semua koperasi kinerjanya baik. Bahkan banyak yang mati suri. Koperasi modern juga jangan melulu dikonotasikan gotong royong. Anggotanya harus menjadikan koperasi sebagai unit bisnis yang dinamis,” jelasnya.

Advertisement

Selama ini, penyaluran KUR berjangka waktu lima tahun itu cukup baik karena adanya promosi yang aktif. Nantinya, KUR akan disalurkan di wilayah geografis yang lebih luas seperti di sektor pertanian. Selain itu, KUR juga dapat menjadi kredit komersial tergantung dari kebijakan masing-masing bank penyalur. Hal ini membutuhkan perhatian nasional yang komprehensif.

Komposisi prosentase koperasi yang tidak aktif ditekan seminim mungkin. Penekanan jumlah koperasi yang tidak aktif itu salah satunya dengan cara mendorong koperasi supaya aktif kembali. Di sisi lain, Kemenkop juga menekankan perlunya pemupukan mental wirausaha bagi generasi muda.

Advertisement
Advertisement
Ahmad Mufid Aryono - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Kata Kunci : KUR Kemenkop
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif