by Newswire - Espos.id News - Rabu, 8 Maret 2023 - 19:06 WIB
Esposin, MAKASSAR — Tak hanya Rafael Alun Trisambodo dan Eko Darmanto, aksi pamer kekayaan juga diduga dilakukan oleh keluarga Kepala Bea Cukai Makassar, Adhi Pramono.
Sebuah video anak Adhi Pramono yang terkesan memamerkan harta kekayaan rumah mewah di kawasan Cibubur, Jakarta Timur viral di media sosial.
Adhi Pramono pun dipanggil Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Rabu (8/3/2023).
"Sudah dipanggil ke pusat (Kemenkeu) untuk memberikan klarifikasi," ujar Kepala Kantor Wilayah Bea Cukai (KWBC), Sulawesi bagian Selatan (Sulbagsel), Nugroho Wahyu Widodo saat dikonfirmasi wartawan di Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu.
"Sudah dipanggil ke pusat (Kemenkeu) untuk memberikan klarifikasi," ujar Kepala Kantor Wilayah Bea Cukai (KWBC), Sulawesi bagian Selatan (Sulbagsel), Nugroho Wahyu Widodo saat dikonfirmasi wartawan di Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu.
Ia menuturkan, Adhi Pramono selama ini bekerja dengan baik, kinerjanya juga sangat bagus.
Meski demikian, pihaknya masih menunggu hasil klarifikasi dari tim pemeriksa Kemenkeu.
"Setahu saya anaknya memang selegram dapat uang dari endorse (duta) untuk produk," ujarnya seperti dikutip Esposin dari Antara.
Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) melansir aset dan harta yang dimiliki Andhi Pramono termasuk rumah sangat mewah di kawasan Cibubur tercatat sebesar Rp13,7 miliar.
Dari penelusuran Laporan Harta Kekayaan dan Penyelenggara Negara (LHKPN), Andhi Pramono saat terakhir menyetorkan ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) per 16 Februari 2023 juga senilai Rp13,7 miliar.
Berdasarkan catatan LHKPN, Adhi memiliki belasan tanah dan bangunan di wilayah Karimun, Salatiga, Bekasi, Bogor, Banyuasin, Cianjur hingga Jakarta Pusat dengan nilai Rp6,9 miliar.
Ia memiliki empat motor, serta sembilan mobil salah satu unit di antaranya mobil antik dengan nilai total Rp1,8 miliar.
Sedangkan harta bergerak lainnya senilai Rp706 juta. Ia bahkan memiliki surat berharga senilai Rp2,9 miliar dan kas setara kas sebanyak Rp1,2 miliar lebih.