by Sunartono Jibi Harian Jogja - Espos.id News - Senin, 13 Oktober 2014 - 04:15 WIB
Harianregional.com, SLEMAN- Dimas Afrizal Mustofa, 15, siswa kelas X SMK N 1 Seyegan, Sleman yang menjadi korban pengeroyokan setelah pulang dari sekolah seusai ujian tengah semester. Pengeroyokan terjadi saat Rizal tiba di kawasan Nambungan seusai mengantar temannya yang tinggal di Nambungan. ayah korban Edi Mustofai yakin putranya menjadi korban salah sasaran oleh gerombolan pelajar lain yang kebetulan melewati jalur tersebut.
"Awalnya saya kira dia membolos tapi ternyata sengaja lewat Nambungan karena habis mengantar teman yang rumahnya di Nambungan, sama-sama habis ujian Saka," imbuh dia.
Edi terakhir kali bertemu Rizal saat Kamis (9/10/2014) pagi sebelum berangkat. Ketika akan berangkat ke sekolah Rizal sempat memandangi mainan yang sering dipakai adiknya. Saat berangkat tidak memakai jaket.
"Sempat melihat mainan spongebob adiknya, ini kok tidak berangkat-berangkat batin saya," imbuhnya.
Sementara itu Endri, paman Rizal menambahkan dalam keseharian keponakannya sering mengaji bersama dengannya di salahsatu pondok pesantren di dekat kampungnya. Ia seakan tidak percaya atas musibah yang menimpa keponakannya.
"Ada tiga luka di bagian kepala," kata dia kemarin.
Sementara itu Kapolres Sleman, AKBP Ihsan Amin mengaku masih melakukan penyelidikan kasus tersebut. Belum ada perkembangan terkini atas penanganan kasus tersebut.
"Sampai saat ini masih diselidiki," ungkapnya.