Kantor Berita Antara, menggambarkan jembatan penyeberangan itu hampir roboh akibat ditabrak truk nahas itu. Meskipun tidak benar-benar roboh, sambung portal berita Detikcom, kondisi jembatan penyeberangan itu cukup mengkhawatirkan. Sempat muncul bunyi, “krek,” di jembatan sehingga warga pun berhamburan. Mereka khawatir jembatan ambruk.
Sebuah crane pun didatangkan ke lokasi itu untuk mencegah jembatan itu terempas tiba-tiba. Kasie Pemeliharaan Jembatan dan Jalan Kabupaten Semarang Suhartono mengakui konstruksi jembatan itu sudah rusak. “Takutnya roboh pas ada getaran. Nanti dilihat dulu, akan dirobohkan atau cukup disangga," katanya di lokasi kejadian.
Jembatan itu merupakan pemberhentian terakhir truk yang kini kabin pengemudinya tampak ringsek dengan kaca depan pecah berantakan. Sebelum terhenti, truk yang melaju dari arah Solo atau selatan itu sempat melanggar mobil Kijang, minibus, pikap sayur, dan sepeda motor. "Kemungkinan remnya [truk] blong," ungkap Kapolres Semarang AKBP Augustinus Berlianto Pangaribuan di lokasi.
Akibat kejadian ini, lalu lintas di jalur Solo-Semarang maupun Jogja-Semarang macet. Arus kendaraan dialihkan ke tol Semarang-Solo. Warga berkerumun di lokasi. ”Ada dua korban meninggal. Di Kijang satu orang dan satu belum diketahui. Keduanya belum teridentifikasi," jelas Augustinus.