news
Langganan

KEBAKARAN GUDANG BAN: Api Sulit Dikendalikan, Water Cannon Polresta Ikut Dikerahkan - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia

by Kurniawan Jibi Solopos  - Espos.id News  -  Senin, 6 Agustus 2012 - 00:55 WIB

ESPOS.ID - Karet-karet ban yang terbakar terlihat menimbulkan jilatan api yang besar dalam peristiwa kebakaran di sebuah gudang karet ban untuk daur ulang di Sekip, Kadipiro, Banjarsari, Solo, Senin (6/8/2012) dini hari. (JIBI/SOLOPOS/Daniel Ari Purnomo)

SOLO - Kebakaran yang terjadi di sebuah gudang karet ban di Sekip, Kadipiro, Banjarsari, Solo, membuat arus lalu-lintas (Lalin) Jl Kol Sugiyono lumpuh. Polisi bersama warga menutup sebagian ruas jalan untuk memberi ruang bagi kendaraan pemadam kebakaran. Apalagi banyak warga dan pengguna jalan yang berkerumun di jalan untuk menyaksikan kebakaran.

Untuk mengurai kemacetan polisi mengalihkan arus kendaraan dari arah Solo melalui Jl Sumpah Pemuda-jalan samping TPU Bonoloyo hingga masuk Jl Solo-Purwodadi. Begitu juga arus dari arah Purwodadi dialihkan melalui Jl Kerinci menuju Palang Joglo.

Advertisement

Pantauan Esposin hingga pukul 24.00 WIB api belum berhasil dipadamkan kendati mobil pemadam kebakaran (Damkar) Kota Solo, Karanganyar dan Sragen dikerahkan. Bahkan kendaraan water cannon untuk penanggulangan huru-hara Polresta Solo ikut dikerahkan untuk membantu memadamkan api dengan penyemprot air bertekanan tinggi yang dimiliki.

Salah seorang saksi mata, Andri, 30, warga RT 004/RW 008 Kadipiro, mengaku melihat api muncul dari bagian sudut dalam pabrik. “Setahu saya pabrik belum begitu lama beroperasi. Pabrik atau gudang ini mendaur ulang ban bekas menjadi ember dan barang rumah tangga lain,” ungkapnya.

Ketua RT 003/RW 008 Kadipiro, Sukardi, menuturkan warga belum sempat mencoba memadamkan api lantaran api terlanjur besar. Menurut dia pabrik milik Heri Santoso baru beroperasi sekitar satu tahun terakhir. Sementara keluarga korban saat dimintai keterangan hanya mengungkapkan luas pabrik sekitar 1000 meter persegi. Mereka belum dapat memperkirakan berapa nilai kerugian yang diderita.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
R. Bambang Aris Sasangka - journalist, history and military enthusiast, journalist competency assessor and trainer
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif