by Asteria Desi Kartika Sari Jibi Bisnis - Espos.id News - Minggu, 17 April 2016 - 13:30 WIB
Esposin, JAKARTA -- Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Abraham Lunggana alias Lulung mengisyaratkan tak merealisasikan janjinya untuk memotong telinganya. Sebelumnya, Lulung bernazar akan memotong telinganya apabila Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) melaporkan audit BPK dalam kasus pembelian RS Sumber Waras ke pengadilan. "Kalau gue enggak ngiris telinga ya gue diomelin aja kan? 'Wah Haji Lulung bohong', gitu kan? Ya enggak apa-apa," kata Lulung, di Warung Daun, Jakarta Pusat, Sabtu (16/4/2016).
Lulung menganggap toh dia hanya akan mendapatkan sanksi sosial apabila tidak jadi merealisasikannya. Tak hanya itu, Lulung pun memberikan tenggat waktu kepada kepala daerah yang kerap di sapa Ahok tersebut untuk menggugat BPK. Apabila melebih tenggat waktu. "Batas waktu sepekan. Iya tapi dihitungnya dari kemarin pas pertama kali, pokoknya dihitungnya dari kemarin bukan sekarang," katanya.
Sebelumnya, Lulung juga berkelit ketika ditanya janjinya untuk mengiris kuping. "Mana? Gue kasih waktu dua hari ke Ahok kok. Kalau lewat dua hari, ya enggak bisa," kata Lulung, di Warung Daun, Jakarta Pusat, Sabtu (16/4/2016).
Sementara saat pertama kali nazar tersebut diucapkannya, Lulung tak memberikan tenggat waktu. Saat ini pihaknya mengaku mengklarifikasi atas pernyataannya yang pertama kali.
"Sekarang gue klarifikasi. Nanti kalau kelamaan, dibilang enggak ada kejahatan [dalam pembelian lahan RS Sumber Waras], gue yang mati dong," kata Lulung.
Sebelumnya, Ahok pernah menanyakan kepastian soal janji Lulung untuk mengiris kupingnya sendiri. "Saya enggak mau ketipu sama Lulung, karena sudah banyak yang janji, yang janji mau gantung di Monas, kagak dilakuin. Yang mau terjun dari Monas juga belum dilakuin," kata Ahok.