by Dika Irawan Jibi Bisnis - Espos.id News - Sabtu, 12 September 2015 - 19:40 WIB
Esposin, JAKARTA -- Anggota Komisi III DPR dari Fraksi PPP Arsul Sani mengatakan pansus kasus Pelindo II berpeluang mengorek kemungkinan adanya kaitan pencopotan Komjen Pol. Budi Waseso dari posisi Kabareskrim dengan kasus yang ditanganinya yakni pengadaan 10 unit mobile crane.
Namun, ujarnya, bukan soal itu saja yang ingin diketahui pansus kasus Pelindo II, melainkan apakah ada pihak lain yang mengintervensi pengusutan kasus di perusahaan pelat merah itu.
"Ya tidak tertutup kemungkinan seperti itu. Kalau saya tidak akan dalami digantinya Pak Buwas, itu kan urusan kepolisian. Yang ingin kita dalami adalah ketika proses hukum dijalankan Bareskrim, ada enggak intervensi pihak lain," kata Arsul Sani dalam diskusi di Warung Daun, Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (12/9/2015).
Arsul Sani mengatakan soal intervensi itu bukan menduga-duga, tetapi berdasarkan laporan-laporan yang ada. Karena itu, menurut dia tugas pansus menelusuri laporan tersebut apakah memang benar pengusutan kasus ini diintervensi. "Tugas pansus menerangkan hal yang belum terang," katanya.
Anggota Komisi III DPR dari Fraksi Demokrat Ruhut Sitompul mengatakan dalam rapat dengar pendapat dengan Polri, Kapolri Jenderal Pol. Badrodin Haiti sudah menjelaskan ihwal mutasi Kabareskrim untuk keperluan organisasi. Namun dia menyayangkan pencopotan Budi Waseso itu di saat yang bersangkutan tengah gencar mengusut kasus-kasus besar, tak hanya Pelindo II.
"Kita harus jujur Buwas lagi bangkit, dia di bidangnya," katanya.