by Dika Irawan Rohmah Ermawati Jibi Bisnis - Espos.id News - Selasa, 10 Maret 2015 - 13:15 WIB
Esposin, JAKARTA - Mantan Wakil Menteri Hukum dan HAM (Wamenkumham) Denny Indrayana kembali dipanggil sebagai saksi kasus dugaan korupsi Payment Gateway Direktorat Jenderal Imigrasi oleh Badan Reserse Kriminal Polri, Kamis (12/3/2015).
Denny pun berkicau di akun Twitternya soal proyek semasa dirinya menjabat Wamenkumham.
"Pembuatan paspor sewaktu kami menjadi Wamenkum terus diperbaiki. Adakah dari para tweeps yang merasakan perbaikannya? Silakan memberi kesaksian," kata Denny melalui akun Twitternya @dennyindrayana, Selasa (10/3/2015).
Denny mengatakan proyek Payment Gateway merupakan upaya perbaikan layanan pembuatan paspor dari sistem manual ke elektronik. Kehadiran Payment Gateway juga untuk meminimalisasi antrean dan menghindari calo dalam pembuatan paspor.
Kicauan Denny itu pun direspons sejumlah netizen.
"@dennyindrayana Di Lampung, pertengahan tahun 2014 ngurus paspor, lebih transparan, waktu lebih jelas, tak ada calo. sampai kaget2 takjub," tulis @ihsan_taufiq.
Quriesh Medore lewat akun @ratohmadura mengaku nyaman bikin paspor."@dennyindrayana ya saya merasakan enak dan nyamannya bgm bikin paspor kini. Jempol utk Mas Indryana. Coba semua pejabat itu spt itu," tulis dia.
"@dennyindrayana sy apresiasi proses pendaftaran pembuatan pasport lewat website krn lebih cepat & punya antrian khusus di ktr imigrasi," tulis Hardian via @hardians
Sebelumnya, Denny sendiri urung memenuhi panggilan Bareskrim pada Jumat (6/3/2015) pekan lalu dengan alasan ada agenda. Diketahui Denny pada hari itu mendatangi Kantor Sekretaris Negara.
Kamis pekan ini, Bareskrim menjadwakan kembali pemanggilan Denny sebagai saksi kasus dugaan korupsi Payment Gateway. Selain Denny, Bareskrim juga telah memintai keterangan mantan Menkumham Amir Syamsuddin.