by Newswire - Espos.id News - Sabtu, 28 Januari 2023 - 23:51 WIB
Esposin, MANGGARAI BARAT -- Kasus penganiayaan Brigadir Polisi Kepala Samsyulrizal oleh atasannya yakni Kapolres Manggarai Barat AKBP Felli Hermanto berakhir damai.
Atasan dan bawahan itu bertemu, Sabtu (28/1/2023) pagi. Keduanya sama-sama mengaku salah dan saling meminta maaf.
Kapolres AKBP Felli meminta maaf karena menganiaya Syamsulrizal hingga opname di RS Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur.
Sementara Bripka Syamsulrizal merasa bersalah terkait dengan macetnya air di rumah dinas Kapolres Manggarai Barat yang memicu pemukulan terhadap dirinya.
Sementara Bripka Syamsulrizal merasa bersalah terkait dengan macetnya air di rumah dinas Kapolres Manggarai Barat yang memicu pemukulan terhadap dirinya.
“Tadi pagi sekitar pukul 10.00 Wita keduanya sudah berdamai dan diselesaikan secara kekeluargaan,” kata Kepala Bidang Humas Kepolisian Daerah NTT Kombes Pol. Ariasandy saat dihubungi di Kupang, Sabtu.
Menurut Ariasandy, AKBP Felli Hermanto sebagai kapolres menyatakan bertanggung jawab terhadap seluruh personel di Polres Manggarai Barat, baik menyangkut kesiapan personel, disiplin, kebersihan maupun keamanan markas,
Ariasandy menambahkan, Felli Hermanto secara pribadi meminta maaf kepada Bripka Samsyulrizal atas tindak kekerasan yang terjadi beberapa hari lalu.
Bripka Samsyulrizal juga meminta maaf dan mengakui bahwa kasus itu terjadi karena kesalahannya.
Samsyulrizal mengatakan dirinya yang meminta maaf kepada kapolres sebagai orang tua.
"Kapolres adalah orang tua kami seluruh anggota," ujarnya seperti dikutip Esposin dari Antara.
Samsyulrizal mengungkapkan tindakan yang dilakukan Kapolres Manggarai Barat sangat wajar karena dirinya sebagai anggota atau bawahan telah melakukan kesalahan.