by Newswire - Espos.id News - Jumat, 25 Februari 2022 - 09:38 WIB
Esposin JAKARTA -- Polisi telah menetapkan Indra Kenz, afiliator Binomo, sebagai tersangka dalam kasus dugaan penipuan investasi. Selanjutnya, penyidik Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus Bareskrim Polri mulai menelusuri aset milik Indra Kenz dan segera melakukan penyitaan.
“Akan dilakukan penyitaan aset terhadap tersangka,” kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Polri Brigjen Pol Ahmad Ramadhan, dikonfirmasi di Jakarta, Jumat (25/2/2022).
Penyitaan aset tersangka dilakukan, ungkap Ramadhan, terkait dengan pemulihan kerugian korban yang mencapai Rp3,8 miliar. Dia menambahkan sudah ada beberapa aset Indra Kenz yang mau disita, namun pihaknya tidak memerinci apa saja yang akan disita.
Baca juga: Ancaman 20 Tahun Penjara untuk Crazy Rich Indra Kenz
Baca juga: Ancaman 20 Tahun Penjara untuk Crazy Rich Indra Kenz
Diketahui, Indra Kenz dijerat dengan pasal berlapis salah satunya tindak pidana pencucian uang (TPPU). Crazy Rich asal Medan itu ditetapkan sebagai tersangka setelah menjalani pemeriksaan sebagai saksi selama tujuh jam di Bareskrim Polri, Kamis (24/5/2022) pukul 13.30 WIB sampai dengan 20.10 WIB.
“Rencana IK hari ini dilakukan penahanan,” kata Ramadhan.
Indra juga dijerat Pasal 3 dan/atau Pasal 5 dan/atau Pasal 10 Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2010 tentang Pencegahan dan Pemberantasan TPPU jo Pasal 378 jo Pasal 5 KUHP. “Ancaman hukuman terhadap yang bersangkutan 20 tahun,” kata Ramadhan.
Baca juga: Korban Investasi Binomo Aksi Menuntut Polisi Tangkap Affiliator
Pada bagian lain, pengacara Indra Kenz, Wardaniman Larosa mengatakan ada empat rekening kliennya yang telah diblokir oleh Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK).
Selain itu, Warda juga mengatakan kliennya akan kooperatif membantu penyidik untuk mengungkap siapa pemilik platform Binomo.
“Kami kooporatif ya, karena terus terang saudara Indra Kenz tidak mengenal dan tidak tahu siapa saja pemilik platform Binomo. Justru dengan ditangkap ataupun diketahui siapa pemilik platform Binomo justru saudara Indra Kenz menguntungkan,” kata Warda.
Baca juga: Deretan Mobil Mewah Crazy Rich Indra Kenz
Sosok Indra Kenz merupakan influencer (pemengaruh) yang menjadi afiliator aplikasi investasi bodong Binomo. Ia dijuluki warganet sebagai crazy rich atau orang kaya yang bergelimang harta dari Medan.
Indra Kenz mengakui sempat keliru saat menyampaikan bahwa aplikasi trading binary option atau perdagangan opsi biner itu legal alias memiliki izin resmi dari badan pengawasan keuangan di Indonesia tahun 2019.