by Anik Sulistyawati Jibi Solopos Antara - Espos.id News - Jumat, 4 Maret 2016 - 16:25 WIB
Esposin, BANYUWANGI - Kapal Motor Penyeberangan (KMP) Rafelia 2 tenggelam di Selat Bali, Jumat (4/3/2016) siang. Namun demikian, hingga Jumat sore, belum ada kejelasan nasib para penumpang kapal tersebut.
Menurut Komandan Pangkalan Utama TNI AL (Danlantamal) Banyumangi Letkol Laut Wahyu Endriawan, data penumpang masih simpang siur. Dalam manifest tercatat 71 orang namun ada yang menyebutkan 58 orang.
Sebelumnya, ada dua penumpang selamat yang langsung dilarikan ke rumah sakit terdekat.
Selain membawa penumpang, KMP Rafelia juga mengangkut sedikitnya mobil 25 unit kendaraan, termasuk di antaranya dua truk besar, 1 pikap, 18 truk sedang dan tronton.
Dijelaskan Wahyu, penyebab tenggelamnya kapal diduga karena kebocoran pada lambung kapal.
"Kebocoran tidak terdeteksi, sehingga kapal limbung dan tenggelam dengan cepat," ujar Wahyu dalam sebuah wawancara di Metro TV, Jumat sore.
Sebelumnya, Kapal Motor Penyeberangan (KMP) Rafelia 2 yang berangkat dari Pelabuhan Gilimanuk, Bali, menuju ke Pelabuhan Ketapang, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, tenggelam di Selat Bali pada Jumat sekitar pukul 13.00 WIB. Kedalaman Selat Bali diperkirakan antara 40 meter hingga 100 meter. Saat ini posisi kapal diperkirakan sudah berada di dasar laut dan proses evakuasi terus dilakukan.