by Rudi Hartono Jibi Solopos - Espos.id News - Senin, 17 November 2014 - 17:45 WIB
Tidak ada korban jiwa maupun luka dalam aksi anarkistis terhadap organisasi pemuda yang dulu menyandang nama Dewan Muda Complex (DMC) Solo itu. Namun, berdasarkan pantauan Esposin di lokasi kejadian, serangan telak tanpa balas itu membuat kaca pintu sekretariat pecah berantakan. Jendela di sisi utara juga mengalami hal serupa. Pagar besi di teras kantor jebol. Pecahan kaca bercampur sejumlah batu dan batu bata berserakan di teras kantor.
Aparat Polresta Solo pun memasang garis polisi untuk mengamankan lokasi kala melakukan pengusutan kasus tersebut. Petugas Identifikasi Polresta Solo tampak mengolah tempat kejadian perkara (TKP). Sementara itu para pemuda anggota BMI bergerombol di samping kantor sambil menunggu proses olah tempat kejadian perkara yang dilakukan polisi.
Anggota BMI, Wowor, 25, saat ditemui Esposin di lokasi kejadian mengatakan ia sejatinya berada tak jauh dari sekretariat kala insiden penyerangan terjadi. Namun ia tak berkisah upayanya mempertahankan sekretariat kala lebih dari 20 orang yang berboncengan sepeda motor menyerang.
Rekan Wowor, Ade Andrean Fitria, 34, meyakini para pelaku sudah merencanakan penyerangan. Pasalnya, peran mereka sudah diatur sedikian rupa. Menurut Ade Andrean Fitria, orang yang membonceng langsung turun dari sepeda motor dan melempari kantor menggunakan batu. Sedangkan orang yang memboncengkan tetap di sepeda motor sambil memblokade jalan.