by Hijriyah Al Wakhidah Jibi Solopos - Espos.id News - Jumat, 13 Juli 2012 - 06:03 WIB
SOLO — Sri Haryanto MT atau akrab disapa Gareng terpilih secara aklamasi sebagai Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Solo periode 2012-2017, pada agenda Musyawarah Kota (Mukota) Kadin V di Diamond Restaurant, Kamis (12/7/2012).
Sebelumnya, ajang pemilihan ketua Kadin periode 2012-2017 itu diikuti oleh tiga kandidat yang semuanya diusung oleh Himpunan Pengusaha Muda (Hipmi). Ketiganya adalah M Farid Sunarto yang merupakan Ketua Hipmi, Budi Istanto dari PT Tiga Pilar Sejahtera (TPS) dan Gareng yang tak lain adalah pemilik Indria Group.
Gareng dipilih secara aklamasi oleh 133 peserta Mukota yang hadir dan memiliki hak suara dalam pemilihan tersebut. Aklamasi terjadi karena ketiga calon tersebut sama-sama diusung Hipmi. “Kami dari organisasi Hipmi sepakat mundur sebagai calon ketua kadin. Artinya kami mendorong satu calon saja yaitu Gareng,” kata Ketua Umum Hipmi, Farid Sunarto.
Dia mengatakan, secara pribadi sosok Gareng mampu mengakomodir kepentingan, serta memiliki elektabilitas dan mampu berkomunikasi dengan semua asosiasi di Solo.
Sementara itu, Ketua Dewan Pertimbangan Kadin Solo, Suyatno Luhur, dalam laporan pertanggungjawabannya berharap Kadin ke depan harus menjadi market agent dan menjembatani kepentingan UKM kepada pasar global dan bersama pemerintah menjadi fasilitator sektor industri kecil dan pariwisata.
Kadin ke depan juga harus memperhatikan pemberdayaan anggota Kadin. Dia melihat gejala banyaknya anggota Kadin yang mengalami degradasi etos kerja dan kurang mendalami masalah kewirausahaan.
Sebagai ketua terpilih, Gareng mengatakan siap merangkul seluruh asosiasi yang ada di Kota Solo. Pihaknya pun menyatakan siap mensinergikan kepentingan dunia usaha dengan program-program yang dicanangkan pemerintah. “Dan kami akan mencoba membagi rata peluang-peluang bisnis yang ada ke semua asosiasi,” kata Gareng.
Dia menyebutkan, saat ini ada sekitar 32 asosiasi yang tergabung di Kadin Solo. Tapi, pada realitanya hanya sekitar 50% saja yang aktif. “Kami akan mencoba merangkul semuanya. Karena, dengan aktif di Kadin maka manfaat yang akan diterima akan sangat banyak, terutama informasi terkait peluang bisnis.”