by Lili Sunardi Jibi Bisnis - Espos.id News - Senin, 21 September 2015 - 16:15 WIB
Esposin, JAKARTA — Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebelum rapat terbatas, Senin (21/9/2015), menginstruksikan Badan Keamanan Laut (Bakamla), Badan Narkotika Nasional (BNN), dan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), fokus melaksanakan tugas dan fungsinya.
Jokowi mengatakan pencurian ikan, persoalan narkoba, dan terorisme menjadi permasalahan yang harus diselesaikan. Untuk itu, diperlukan penguatan kelembagaan dari Bakamla, BNN, dan BNPT, agar dapat menjalankan fungsinya secara optimal.
“Pentingnya penguatan kelembagaan, dan langkah nyata, agar semua bisa bergerak fokus pada titik uang sama, dan menyelesaikan persoalan pencurian ikan, narkoba, serta terorisme,” kata Jokowi di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (21/9/2015).
Presiden menuturkan Bakamla memiliki peran strategis dalam menghadapi ancaman terhadap sumber daya laut dan perikanan, karena memiliki tugas melakukan patroli keamanan, serta keselamatan di wilayah perairan Indonesia.
Menurutnya, BNN juga harus berperan optimal terhadap pemberantasan narkoba, karena pemerintah telah menyatakan perang terhadap zat adiktif tersebut.
Sementara itu, BNPT sangat strategis dalam mewujudkan kepentingan nasional dalam bidang pencegahan dan penanggulangan terorisme. Pasalnya, BNPT merupakan pelaksana tugas pemerintah dalam hal penanggulangan terorisme.
Sekedar diketahui, belum genap setahun memerintah, Presiden Jokowi telah mengganti Kepala BNN, dan mengangkat Kepala Bakamla. Saat ini, Komisaris Jenderal Polisi Budi Waseso sebagai Kepala BNN, menggantikan Komisaris Jenderal Polisi Anang Iskandar.
Di Bakamla, Presiden mengangkat Laksamana Madya TNI Desi Albert Mamahit, yang sebelumnya menjadi pelaksana tugas di lembaga tersebut. Sementara itu, Kepala BNPT masih dijabat oleh Komisaris Jenderal Polisi Saud Usman Nasution.