by Jafar Sodiq Assegaf Jibi Solopos.com - Espos.id News - Sabtu, 26 Agustus 2017 - 10:18 WIB
Esposin, SOLO -- Pendiri pondok pesantren Kholifatullah Singo Ludiro Mojolaban, Sukoharjo, KH. Agung Suprihadi Syuhada meninggal dunia Sabtu (26/8/2017) sekitar pukul 04.30 WIB. Dari edaran lelayu yang diterima Esposin, jenazah pria kelahiran Ngawi 23 Maret 1970 itu akan dimakamkan siang ini pukul 14.00 WIB di Pondok Pesantren.
Dari lelayu itu diketahui Agung Syuhada sakit dalam beberapa hari terakhir beberapa waktu terakhir. Agung sempat dilarikan ke rumah sakit Kustati, Solo, dan dirawat di instalasi gawat darurat (IGD). Sayangnya, nyawa Agung tak lagi tertolong.
Agung selama ini dikenal sebagai guru mengaji keluarga Presiden. Sudah lebih dari 16 tahun ibunda Jokowi Sudjiatmi Notomiharjo, mengaji di tempatnya. Tak hanya Sudjiatmi dua adik Jokowi, Ida Yati dan Titik Ritawati juga sering menimba ilmu agama di ponpes yang ada di pinggir Sungai Bengawan Solo itu.
Agung merintis pondok pesantren gratis yang berawal dari membuka TPA (taman pendidikan Alquran). TPA ini berkembang dengan seringin bertambahnya jemaah dan menjadi sebuah pesantren.
Saat ini, di pesantrennya mendidik sekitar ratusan santri. Catatan NU.or.id, 11 Septembet 2013 silam, pondok pesantren itu terdiri dari 100 siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan 30 siswa Sekolah Menengah Atas (SMA). “Semuanya gratis,” ungkapnya.
Untuk menyemangati dirinya dan para santri dalam berdakwah, ia menuliskan sebuah kalimat wasiat di salah satu dinding pondok. “Wasiat ini saya buat di depan makam Rasulullah saw dan di depan Ka’bah,” tegasnya.