by Aprianus Doni Tolok - Espos.id News - Selasa, 27 Oktober 2020 - 05:20 WIB
Esposin, JAKARTA — Presiden Joko Widodo meminta agar informasi terkait distribusi vaksin Covid-19 dan segala hal terkait proses di dalamnya tersampaikan dengan baik. Bahkan Presiden Jokowi telah ancang-ancang agar vaksin itu tidak menimbulkan disinformasi atau hoaks.
Padahal, survei persepsi masyarakat tentang vaksin Covid-19 yang diselenggarakan Kemenkes, WHO dan Unicef menyebutkan ada 7,6% masyarakat yang tidak ingin divaksinasi Covid-19. Bukan tak beralasan, mereka tidak yakin dengan keamanan vaksin, tidak yakin dengan efektivitasnya, takut terhadap efek sampingnya, dan banyak lainnya.
SM Entertainment Resmi Tanggapi Rumor Trainee Yoo Ji-min
Menurut Jokowi, pemahaman bahwa vaksinasi itu penting bagi kesehatan harus tersampaikan dengan baik di masyarakat. Selain itu, perlu disampaikan pula cara masyarakat mengakses vaksin, kelompok prioritas vaksinasi, dan yang lainnya.
“Kita tahu [jumlah] penduduk kita ini gede banget, besar sekali. Maka, dipastikan bahwa proses vaksinasi ini akan berjalan dan dilakukan secara bertahap. Hal ini perlu dijelaskan secara jelas, secara gamblang pada masyarakat,” kata Jokowi dalam Rapat Terbatas Rencana Pengadaan dan Pelaksanaan Vaksinasi, di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (26/10/2020).
“Juga agar kita libatkan dari awal majelis dan organisasi keagamaan, MUI, NU, Muhammadiyah dan organisasi atau ormas-ormas untuk menjelaskan soal manfaat vaksin dan meyakinkan pada umat mengenai kehalalan dari vaksin,” ujarnya.
Ahli Malaysia Yakin Bungkus Makanan Tak Tularkan Covid-19
Kemudian, Jokowi juga meminta lini masa atau timeline pelaksanaan vaksinasi segera diselesaikan dengan memperhatikan ketersediaan sarana prasarana dan infrastruktur pendukung, jalur distribusi, dan interval pemberian vaksin yang akan digunakan per wilayah.
Jokowi juga mengingatkan bahwa sisi keamanan dan keefektifan vaksin virus Corona (Covid-19) harus menjadi fokus utama. “Saya minta pengadaan dan pelaksanaan vaksinasi betul-betul dipastikan keamanan dan keefektifannya. Keamanan artinya kalau disuntik itu betul-betul memang sudah melalui sebuah tahapan-tahapan uji klinis yang benar,” kata Jokowi.
KLIK dan LIKE untuk lebih banyak berita Solopos