by Ashari Purwo Dimas Novita Sari Jibi Bisnis - Espos.id News - Senin, 21 Juli 2014 - 18:09 WIB
Jokowi pun berjanji segera bekerja menuntaskan sejumlah problematika pembangunan bangsa. Permasalahan yang membelit bangsa dan diinventarisasi Jokowi, antara lain masalah infrastruktur, lamanya perizinan usaha, ketersediaan listrik, serta pemborosan anggaran negara. Masalah infrastruktur, konektivitas antarpulau menjadi fokus pembangunan calon presiden yang diusung oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) tersebut. Solusinya, Jokowi akan segera mengembangkan tol laut untuk menjamin konektivitas antarpulau.
Terkait dengan masalah lamanya izin usaha yang banyak dikeluhkan oleh pengusaha, Jokowi berjanji akan segera menuntaskan problematika tersebut. Nanti, jangan sampai ada lagi keluhan dari dunia usaha terkait dengan lamanya perizinan yang mencapai 2 tahun ataupun 6 tahun.
Dalam hal ini, Jokowi sangat membuka peluang bagi investor untuk menggarap sektor-sektor yang tidak menggerus kekayaan alam Indonesia, a.l. pelabuhan dan jalan tol. Kendati demikian, investasi harus dirangsang dengan ketersediaan listrik. Jokowi akan berkonsentrasi penuh untuk menjamin ketersediaan listrik, a.l. untuk dunia usaha. Investasi akan lancar jika ketersediaan energi, seperti listrik, bisa terpenuhi dari dalam negeri. “Jika saya terpilih, 99% saya akan bekerja untuk menuntaskan masalah yang membelit pembangunan bangsa. Kita perbaiki dulu yang di dalam negeri, baru kita keluar,” katanya, Senin (21/7/2014).
Jangan sampai, tuturnya, BKPM yang terus berusaha menarik investasi tapi masih banyak kendala yang dialami. “Oleh karena itu, dua hal penting yang harus dikerjakan, yakni dengan membenahi birokrasi dan menggerakan rakyat. Jika rakyat digerakkan, saya yakin akan mempunyai daya loncat yang lebih.”
Selain itu untuk mencegah pemborosan anggaran negara, salah satu contohnya, Jokowi memastikan akan tinggal di Istana Negara. “Saya tidak punya rumah di Jakarta, jadi saya akan tinggal di istana. Tapi itu kalau terpilih. Saya juga akan tetap dekat dengan rakyat,” kelakarnya.
Tidak Ada Intervensi
Mewakili jajaran Bisnis Indoensia, Pemimpin Umum Sukamdani S Gitosardjono berharap Jokowi mampu mewujudkan ‘Indonesia Hebat’ seperti slogan kampanyenya. Sebaliknya, Jokowi kepada jajaran redaksi koran ekonomi paling bergengsi itu memastikan tidak akan adanya intervensi dari Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dalam setiap kebijakan pemerintahan yang diambil.
Meski demikian, Jokowi tidak menampik adanya titipan dari Megawati. “Titipan itu pasti ada, yakni bagaimana visi visi misi ke depan. Berdaulat dalam politik, berdikari dalam ekonomi, dan mandiri dalam budaya,” ungkapnya.
Dengan demikian, seluruh keputusan pemerintahan akan tetap ditimbang dan dihitung berdasarkan kalkulasi pemerintahan untuk kesejahteraan rakyat. “Nanti, masyarakat akan melihat bagaimana keputusan yang menyangkut kebijakan pemerintah akan diambil.” Sekali lagi, tegasnya, masyarakat tidak perlu khawatir bagaimana dirinya mengambil keputusan pemerintahan. “Kita lihat saja nanti.”