by Jafar Sodiq Assegaf Jibi Solopos - Espos.id News - Kamis, 5 Juni 2014 - 01:45 WIB
ESPOS.ID - Twitter Ernest Prakarsa dan Joko Anwar dukung Jokowi (twitter)
Esposin, JAKARTA — Stand Up Komedian Ernest Prakarsa dan sutradara film Joko Anwar memasang gambar I Stand On The Right Side dengan nomor “2” di ava akun Twitter masing-masing. Cara ini mereka lakukan untuk menunjukkan dukungannya pada pasangan capres-cawapres nomor urut 2, Jokowi-JK.
Aktor film Comic 8 Ernest Prakarsa barang kali yang paling getol mempromosikan Jokowi sebagai calon presiden pilihannya. Beberapa waktu lalu, Ernest mengubah ava Twitternya dengan gambar ilustrasi dirinya dan gambar I Stand On the Right Side dengan latar berwarna merah.
Sejumlah orang bahkan terlihat menggunakan ava dengan gaya yang sama. Bahkan, sutradara Joko Anwar juga menggunakan ava yang hampir mirip. Ava ini mereka sebut dengan nama #StandOnTheRightSide.
“Gw dibayar brp pake ava ini? Dibayar pake kepedulian thd gol.minoritas, kelak saat beliau menang. #StandOnTheRightSide,” kicau Ernest, Rabu (4/6/2014).
Ernest menyebut gambar ava ini kreasi dari akun @monstreza. “Nih yg versi revisi, bikinan @monstreza. Bidang kosong di kiri isiin foto, kece pasti. Pilih2 foto ah :),” kicaunya.
Akun @monstreza yang memakai nama Faizal Iskandar ini juga membuat dua versi. Versi pertama seperti yang dipakai Ernets, yakni dengan latar merah di kanan, dan versi kedua sebaliknya. “Yang merasa aneh dengan posisi right/left, boleh utak-atik versi ini. Yang penting spiritnya, Maaannn... :)),” katanya.
Sejumlah artis memang telah menyatakan sikap politiknya menjelang Pilpres. Termasuk Ernest yang belakangan memang cukup aktif mengampanyekan sikap politiknya.
Akun Twitter menjadi sarana untuk menginformasikan berbagai hal seputar kedua kandidat capres. Ernest bahkan tak segan-segan menegur Fadli Zon soal pernyataannya mengenai PAD Solo yang menurun.
Sedangkan Joko Anwar lebih “kalem”. Dia hanya sesekali berkicau soal Jokowi. Terakhir, dia menulis pernyataan, “Teman-teman, please jangan anggap remeh pilpres kali ini. Please pilih yang nggak berkarakter kejam. Mati kita semua nanti.”