by Lukman Nur Hakim - Espos.id News - Rabu, 10 Januari 2024 - 20:08 WIB
Esposin, SOLO -- Wakil Presiden RI ke-10 dan ke-12, Jusuf Kalla, mewanti-wanti calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 1, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin, agar tidak kalah dari cawapres nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka.
JK, sapaan akrab Jusuf Kalla, menilai Cak Imin mampu bersaing dengan Gibran dan cawapres pendamping Ganjar Pranowo, Mahfud Md.
"Saya kira ya, Cak Imin. Kita harap ini, masa kalah dengan Gibran? Kelewatan kan," kata JK di Surabaya, Rabu (10/1/2024).
JK kemudian menyinggung terkait dengan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 yang kemungkinan digelar hingga dua putaran.
JK kemudian menyinggung terkait dengan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 yang kemungkinan digelar hingga dua putaran.
Dia menilai pilpres kali ini sulit untuk ditentukan hasilnya dengan satu putaran. Sebab, setiap paslon harus mengumpulkan minimal 85 juta suara pada putaran pertama.
"Memang yang diperkirakan dua putaran. Kalau dua putaran itu tentu nanti akan koalisi baru lagi, dan koalisi baru ini yang akan menang. Kalau satu putaran bisa 85 juta suara, itu tidak mudah," ujarnya.
Husain mengatakan bahwa JK merasa memiliki tanggung jawab moral agar rakyat tidak salah dalam memilih pemimpin yang akan memimpin Indonesia selama lima tahun ke depan.
"Maka pada Selasa (19/12/2023) di Makassar, M. Jusuf Kalla, menyampaikan secara terbuka jika dirinya memilih Anies Baswedan yang berpasangan dengan Muhaimin Iskandar," kata Husain dalam keteranganya, Selasa (19/12/2023) malam.
Husain menyampaikan bahwa Jusuf Kalla melihat bahwa Anies Baswedan adalah orang yang tepat memimpin Indonesia ke depan. JK mengatakan bahwa Anies adalah murid politiknya. JK melihat bahwa Anies memiliki keunggulan dalam segi pengetahuan, pengalaman, kejujuran, dan integritas.
Berita ini telah tayang di Bisnis.com dengan judul "Dukung Cak Imin Jadi Wapres, Jusuf Kalla: Masa Kalah dengan Gibran?"