by Redaksi - Espos.id News - Selasa, 15 November 2011 - 09:30 WIB
ESPOS.ID - ilustrasi. (dok Solopos)
Solo (Esposin)--Jepang mengkaji potensi ekspor Kota Solo. Hal tersebut dilakukan menyusul tumbuh pesatnya ekspor Kota Solo ke Jepang dalam dua tahun terakhir.
Di tahun 2010 volume ekspor Solo mencapai 46.399 kilogram (kg) dengan nilai US$187.054. Sedangkan Januari-September 2011, ekspor ke Jepang telah mencapai volume 86.157 kg senilai US$223.213 atau lebih tinggi 86% dari angka tahun 2010.
Pemerintah Jepang yang datang ke Solo melalui Japan International Cooperation Agency (JICA) Senin (14/11/2011), melihat catatan ekspor Solo berdasarkan data surat keterangan asal (SKA) di Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Solo. Kedatangan JICA juga berkaitan dengan ditandatanganinya Indonesia-Japan Economic Partnership Agreement (IJEPA) 2008 silam.
Chief Adviser IJEPA JICA, Yokota Kazuo, mengatakan Solo memiliki komoditas potensial yang layak dibawa ke Jepang. Selama ini, pengusaha Solo dikenal telah mengekspor komoditas kantung plastic, mebel/furnitur, handycraft, rotan dan tekstil.
Menurut Yokota, masih banyak peluang bagi pengusaha Solo untuk menggenjot ekspor. Bahkan, bukan hanya ekspor komoditas yang telah berjalan melainkan meluas ke komoditas lain.
“Solo tempat potensial, kami lihat dari data. Saya yakin dengan adanya IJEPA, ekspor dari Solo bisa meningkat,” kata Yokoto, melalui penerjemahnya, saat ditemui wartawan, di sela-sela mengunjungi kantor Disperindag Solo, Senin.
Selain mengunjungi Disperindag Solo, rombongan dari JICA yang terdiri dari empat orang tersebut juga berencana mengunjungi pabrik dan lokasi produksi komoditas potensial di Solo dan sekitarnya. Mereka akan berada di Solo untuk melakukan survei dan berbagai kunjungan selama tiga hari.
Melalui kunjungan tersebut, Yokoto berharap memiliki gambaran mengenai potensi ekspor Solo untuk selanjutnya bisa ditindak lanjuti. Terkait langkah pihak JICA untuk mengenal lebih jauh potensi ekspor Solo, Kepala Bidang (Kabid) Perdagangan Disperindag Solo, Winoto, menyambut positif.
Winoto mengaku akan menindaklanjuti peluang ekspor ke Jepang dengan mendorong kalangan pelaku usaha Solo untuk mengekspor produknya ke Negeri Sakura tersebut.
(tsa)