news
Langganan

Jenazah PMI Korban Tawuran Antarpesilat di Taiwan Tiba di Tanah Air - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia | Espos.id

by Newswire Abu Nadzib  - Espos.id News  -  Minggu, 17 September 2023 - 07:21 WIB

ESPOS.ID - Kepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdani saat menerima kedatangan empat jenazah PMI dari Taiwan di Terminal Kargo Bandara Soetta, Tangerang, Banten, Minggu (17/9/2023). (Antara)

Esposin, JAKARTA -- Jenazah Jaenal Fanani, Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang menjadi korban dalam tawuran antarkelompok pesilat di Taiwan, Sabtu (2/9/2023), tiba di Tanah Air melalui Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta), Tangerang, Banten.

PMI asal Tenggalek, Jawa Timur diangkut menggunakan pesawat terbang komersial Cathay Pacific nomor penerbangan CX 797 rute Jakarta yang mendarat sekitar pukul 23.00 WIB di Terminal Kargo Bandara Soetta.

Advertisement

Selain korban tawuran di Taiwan, pada pemulangan tersebut terdapat juga tiga peti jenazah PMI dengan identitas masing-masingnya adalah Suryani, asal Jawa Timur, Lustianah, asal Lampung dan Yana Mulyana warga asal Jawa Barat.

Kepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), Benny Rhamdani di Tangerang, mengatakan secara total keseluruhan, PMI yang telah dipulangkan dari Taiwan tersebut ada empat jenazah.

Advertisement

Kepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), Benny Rhamdani di Tangerang, mengatakan secara total keseluruhan, PMI yang telah dipulangkan dari Taiwan tersebut ada empat jenazah.

Dan kesemuanya difasilitasi oleh Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI bersama BP2MI.

"Pada hari ini tepatnya tanggal 17 September 2023, BP2MI menerima kedatangan empat jenazah dari Taiwan. Hadir bersama kami juga Kemlu," katanya seperti dikutip Esposin dari Antara.

Advertisement

"Kenapa korban ini baru dipulangkan. Karena harus melewati prosedur di negara penempatan," terangnya.

Kemudian, untuk ke tiga jenazah lainnya, merupakan pemulangan PMI dengan berbeda kasus. Di mana, kata dia, seperti almarhumah Suryani, bekerja sebagai asisten rumah tangga (ART) itu meninggal diakibatkan penyakit komplikasi syok hemoragik pankreatitis dan urenia.

Pemulangan jenazah difasilitasi agensi perusahaan yang memberangkatkan, yaitu PT Vita Melati Indonesia.

Advertisement

Almarhumah Sukasih, yang juga asisten rumah tangga meninggal akibat penyakit TBC.

Sementara almarhum Rendi bekerja sebagai anak buah kapal (ABK) LG yang berangkat secara tidak resmi.

"Meninggalnya belum diketahui dan akan terinfo oleh pihak Kemlu dan tentu otoritas negara penempatan," ungkapnya.

Advertisement

BP2MI mengantarkan keempat jenazah tersebut ke daerah asal masing-masing.

Diberitakan sebelumnya, melansir laporan Taiwan News, insiden tawuran masal yang melibatkan PMI terjadi di luar stasiun kereta api Taiwan Barat, tepatnya di Kota Changhua.

Dalam bentrokan kelompok pesilat PMI itu mengakibatkan satu orang meninggal dunia, satu orang cedera serius dan 29 orang ditangkap.

Dari laporan itu sebanyak 15 orang ditetapkan jadi tersangka. Polisi juga menemukan adanya sejumlah senjata tajam yang diduga digunakan untuk tawuran.

Lima belas tersangka telah dipindahkan ke Kantor Kejaksaan Distrik Changhua untuk diselidiki atas tuduhan pembunuhan, penyerangan dan berpartisipasi dalam perkelahian yang mematikan.

Advertisement
Abu Nadzib - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif