news
Langganan

Jelang arus mudik, pengawasan SPBU diperketat - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia | Espos.id

by Redaksi  - Espos.id News  -  Jumat, 19 Agustus 2011 - 17:10 WIB

ESPOS.ID - Ilustrasi (JIBI/Bisnis Indonesia/dok)

Solo (Esposin) - Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Tengah serta Balai Metrologi Wilayah Surakarta akan meningkatkan pengawasan terhadap SPBU-SPBU di sepanjang jalur mudik. Kepala Seksi (Kasi) Pengawasan Kemetrologian Bidang Perlindungan Konsumen dan Pengawasan Barang Beredar Disperindag Jateng, Edi Wahyuono, saat dijumpai wartawan, di kantor Balai Metrologi Surakarta, Jumat (19/8/2011), mengatakan pengawasan SPBU dilakukan untuk memastikan pengelola SPBU tersebut memberikan layanan yang memuaskan kepada konsumen.

Di Kota Solo, pada Kamis (18/8/2011) lalu, tim telah mengambil sampel dua SPBU, masing-masing SPBU Pasar Kliwon dan SPBU Sekarpace. “Karena keterbatasan tenaga, kita hanya ambil sampel. Sampel mempertimbangkan lokasi SPBU,” ungkap Edi. Selain di Solo, tim yang dipimpin Edi juga mengecek SPBU di Sukoharjo dan Wonogiri, yang berada di jalur mudik utama menuju Wonogiri serta sebagian Jawa Timur. Selain itu, SPBU di jalur mudik wilayah Kabupaten Boyolali dan Sragen juga akan diperiksa. Kegiatan pengawasan tersebut diharapkan mencakup semua jalur mudik sebelum hari Lebaran.
Advertisement

Dalam pengawasan tim akan memeriksa apakah peralatan di SPBU dilengkapi tanda-tanda tera. Jika ditemukan tanda tera rusak atau kedaluwarsa, pihaknya akan melakukan tindakan lanjut yakni melakukan penyidikan dan membawa masalah tersebut ke pengadilan. Selain tanda tera, tim juga mengecek volume BBM yang dikeluarkan melalui alat di SPBU bersangkutan. Untuk keperluan ini, anggota tim dari Balai Metrologi membawa bejana ukur standar (BJS) 20 liter. “Kalau berdasarkan pengecekan, volume tepat 20 liter kurang lebih dalam toleransi, berarti SPBU tersebut dijamin memberikan layanan dengan benar,” timpal Kepala Balai Metrologi Wilayah Surakarta, Wahyu Veteranto.

Seperti Edi, Wahyu juga mengakui jumlah personil terbatas untuk mengkover seluruh SPBU. Kendati demikian, untuk memeratakan pengecekan, pasca-Lebaran pengawasan bakal dilanjutkan di SPBU yang tidak masuk prioritas pengecekan lantaran berada di luar jalur mudik. Langkah pengawasan tersebut, sambungnya, sebenarnya rutin dilakukan setiap tahun. Namun, khusus menghadapi arus mudik dan arus balik lebaran, pengawasan sengaja dilakukan lebih intens.

Wahyu menegaskan pula, Balai Metrologi juga memberi perhatian pada peneraan argometer taksi. Dia menjelaskan, argometer taksi harus ditera setiap tahun untuk memastikan angka yang tercatat dalam argo tersebut benar. Soal taksi, dia mengaku tidak ada perlakuan khusus jelang arus mudik. Pasalnya, taksi selama ini telah memiliki jadwal sendiri untuk peneraan. “Menjelang jadwal peneraan, kami mengingatkan. Jadi perusahaan taksi bisa menyiapkan armadanya untuk ditera sesuai jadwal agar tepat waktu,” tegasnya.

Advertisement

tsa

Advertisement
Advertisement
R. Bambang Aris Sasangka - journalist, history and military enthusiast, journalist competency assessor and trainer
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif