by Asiska Riviyastuti Jibi Solopos - Espos.id News - Sabtu, 8 April 2017 - 11:25 WIB
Esposin, BOYOLALI -- Pembangunan jalur kereta bandara yang menghubungkan Bandara Adi Soemarmo dan Stasiun Solo Balapan membutuhkan lahan 42 hektare (ha). Sekitar 7 ha di antaranya merupakan milik masyarakat.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyampaikan jalur kereta bandara sepanjang 13,5 km dengan memanfaatkan jalur existing sepanjang 3,5 km dan pembuatan jalur baru sepanjang 10 km.
Dia menambahkan pembangunan jalur kereta baru ini akan melintasi lahan milik PT Angkasa Pura (AP) I, milik TNI AU, serta lahan milik masyarakat di Solo dan Boyolali.
"Kebanyakan lahan yang digunakan adalah milik BUMN dan TNI AU. Lahan milik masyarakat sedikit, hanya 7 ha atau sekitar 20%," ungkap Budi Karya kepada wartawan, Sabtu (8/4/2017).
Oleh karena itu, dia mengatakan pembebasan lahan tidak akan butuh waktu lama. Dia mengaku optimistis deadline pembangunan dua tahun bisa terealisasi karena BUMN sudah bersiap lakukan pembangunan.