by Dhima Wahyu Sejati - Espos.id News - Selasa, 9 April 2024 - 12:19 WIB
Esposin, SOLO — Jalan tol Ngawi-Solo terpantau landai sedangkan dari arah sebaliknya yakni Solo-Ngawi terpantau lebih ramai kendaraan pada Selasa (9/4/2024).
Pantauan Tim Ekspedisi Mudik Solopos 2024, jalan tol Ngawi-Solo terpantau landai. Mobil yang melintas sangat sedikit jika dibandingkan dengan arah sebaliknya. Mobil Daihatsu Terios yang dikendarai Tim Ekspedisi melaju lancar tanpa hambatan.
Kendaraan yang berada di arah sebaliknya yakni jalan tol Solo-Ngawi terpantau lebih ramai. Jalur ini biasa digunakan oleh para pemudik dari Jakarta menuju ke Surabaya. Diperkirakan puncak keramaian arus lalu lintas menuju Solo-Ngawi pada Senin-Selasa (8-9/4/2024).
Kendaraan yang berada di arah sebaliknya yakni jalan tol Solo-Ngawi terpantau lebih ramai. Jalur ini biasa digunakan oleh para pemudik dari Jakarta menuju ke Surabaya. Diperkirakan puncak keramaian arus lalu lintas menuju Solo-Ngawi pada Senin-Selasa (8-9/4/2024).
Sementara itu Rest Area KM 578 B juga masih lengang. Mobil yang terparkir juga belum banyak. Sedangkan para pemudik juga terpantau masih sedikit yang beristirahat di Rest Area KM 578 B.
Petugas Pos Pelayanan Rest Area 575B Ngawi, Agus Heri ketika berbincang dengan Tim Ekspedisi Mudik Solopos, Selasa (9/4/2024) mengatakan jalur B atau jalan tol Solo-Ngawi diperkirakan akan ramai ketika arus balik.
Berdasarkan data per Senin (8/4/2024) total kendaraan yang meninggalkan wilayah Jawa Timur lebih dari 20.000. Dia mengatakan angka tersebut relatif lebih sedikit jika dibandingkan jalur sebaliknya
“Kalau jalur sebaliknya, kendaraan yang masuk Jawa Timur itu bisa tiga kali lipat,” kata dia.
Agus mengatakan bagi para pemudik untuk selalu waspada ketika hendak memasuki tol Ngawi. Menurutnya titik leleh para pemudik biasanya ada di Ngawi, terutama bagi yang bertolak dari arah Solo.
“Sering terjadi kecelakaan lalu lintas itu di Ngawi karena jarak rest area Sragen ke rest area sini jaraknya jauh. Penyebabnya bisa lelah, hilang konsentrasi, dan micro sleeping,” kata dia.
Memasuki hari terakhir pantauan arus mudik, dari Ngawi Tim Ekspedisi Mudik Solopos akan kembali ke Kota Solo setelah menempuh ribuan kilometer selama lima hari hari.
Ekspedisi Mudik 2024 merupakan program yang diselenggarakan oleh Solopos Media Group. Program ini juga didukung oleh Bakti Lingkungan Djarum Foundation, Pertamina, Garuda Indonesia, Perusahaan Listrik Negara (PLN) UID Jateng&DIY, Eiger Adventure, dan Astra Daihatsu.