Esposin, SUKOHARJO – Jaringan Islamic State of Iraq and Syiria (ISIS) terdeteksi di sejumlah wilayah di Soloraya terutama Sukoharjo.
Komandan Kodim (Dandim) 0726/Sukoharjo, Letnan Kolonel (Inf) Riyanto mengakui munculnya isu ISIS di Sukoharjo harus disikapi secara serius. Dia mengatakan Sukoharjo menjadi salah satu wilayah yang rawan berkaitan dengan teroris.
Sebab sudah mendapat cap sebagai sarang teroris. Karena itu, sedikit saja ada kabar soal teroris maka mata masyarakat langsung tertuju ke Sukoharjo.
Karena itu munculnya isu ISIS di Sukoharjo harus disikapi dengan serius oleh semua pihak. Meski demikian, penanganan belum akan dilakukan aparat penegak hukum.
“Ulama dan tokoh agama lebih diberikan peran untuk membantu memberikan pencerahan ke masyarakat,” ujarnya.
Kapolres Sukoharjo, AKBP Andy Rifai menjelaskan, pihaknya belum melakukan tindakan. Sebab sampai sekarang belum ada kejadian yang berkaitan dengan ISIS. Namun jika sudah melanggar hukum pihaknya berjanji tidak akan tinggal diam.
Dia mengatakan saat ini pihaknya tetap serius menanggapi isu tentang ISIS. Salah satunya dengan melibatkan ulama dan tokoh agama untuk menangani persoalan ini. Pihaknya pun mengakui, beberapa waktu lalu ada deklarasi ISIS di Solo Baru. Namun ketika itu pemberitahuan kepadanya berupa pengajian rutin.
“Selain itu, kami menyiapkan 60 orang Dai Kamtibmas. Mereka akan diterjunkan di lapangan melakukan ceramah serta memberikan pencerahan kepada masyarakat. Materi ceramah Dai Kamtibamas Polres Sukoharjo akan diambil dari Kantor Kementrian Agama Sukoharjo.”