by Mariyana Ricky P.d - Espos.id News - Selasa, 2 Mei 2023 - 14:51 WIB
Esposin, JAKARTA — Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) bidang Dakwah Cholil Nafis menyebut pelaku penembakan Kantor MUI Pusat di Jakarta sempat mengirim surat ancaman akan menembak penguasa sebelum melakukan aksinya pada Selasa (2/5/2023).
Cholil menyebut pelaku tak hanya sekali melayangkan surat yang berkaitan dengan MUI.
Berdasarkan dokumen foto yang tersebar di media sosial (medsos) yang dikutip Esposin, surat berjudul Sumpah yang Kedua itu menampilkan tanda tangan dan nama terang Mustofa N.R, bertanggal 25 Juli 2022.
Pada paragraf pertama, surat tersebut ditujukan kepada Kapolda Metro Jaya.
Pada paragraf pertama, surat tersebut ditujukan kepada Kapolda Metro Jaya.
"Setelah saya membawa pisau ke kantor bapak, tetap saya tidak mendapatkan hak saya, yaitu keadilan, juga bapak tidak mempertemukan saya dengan Ketua MUI Republik Indonesia," demikian isi surat tersebut.
Mustofa N.R. dalam surat itu juga bersumpah atas nama Allah SWT dan Rasulullah bahwa dirinya akan mencari senjata api yang akan digunakannya untuk menembak penguasa atau pejabat negeri terutama orang-orang MUI.
Ia menyebut dirinya tidak akan lagi meminta izin kedua kali kepada aparat penegak hukum lantaran mengaku sudah lelah berjuang untuk mendapatkan yakni keadilan.
"Saya mohon kepada bapak selaku penegak hukum supaya saya dipenjarakan seumur hidup atau tembak mati kalau tidak bapak lakukan," tulisnya.
Cholil juga mengungkap kronologi singkat penembakan oleh orang tak dikenal (OTK) di Kantor MUI pada Selasa (2/5/2023).
Cholil mengatakan, tembakan yang diluncurkan sekitar pukul 11.00 WIB itu mengenai kaca di salah satu bagian kantor.
Pantulan dari tembakan tersebut lantas mengenai punggung dari salah satu staf resepsionis yang berjaga pada saat itu.
Sementara itu, satu staf lainnya juga mengalami luka di bagian tangan akibat pecahan kaca tersebut.
Selain staf resepsionis, luka ringan juga dialami oleh salah satu petugas keamanan yang berada di sekitar lokasi penembakan.