by Novi Tyas Anggraini - Espos.id News - Rabu, 5 April 2023 - 12:09 WIB
Esposin, JAKARTA -- Gempa bumi merupakan salah satu bencana alam yang paling banyak memakan korban jiwa sepanjang sejarah dunia. Tercatat kekuatan gempa bumi seluruh dunia cukup bervariasi.
Tak sedikit di antaranya sampai menyebabkan kerusakan parah di berbagai daerah. Kondisi alam memang kadang sulit ditebak dan berlangsung secara tiba-tiba.
Sehingga memahami kekuatan dan dampak dari gempa bumi ini dapat membantu kita mempersiapkan dan mengurangi kerusakan yang disebabkan oleh peristiwa seismik di masa depan.
Berikut ini daftar 5 gempa terdahsyat sepanjang sejarah yang dilansir dari geologyscience.com.
Berikut ini daftar 5 gempa terdahsyat sepanjang sejarah yang dilansir dari geologyscience.com.
Tsunami utama menghantam Pantai Chili dengan parah dan melaju melintasi Samudra Pasifik dan menghancurkan Hilo, Hawaii. Korban meninggal Gempa Valdivia 1960 tidak pasti. Jumlah total korban jiwa akibat gempa bumi dan tsunami diperkirakan antara 1.000 dan 6.000. Sekitar 3.000 orang di antaranya terluka.
Gempa tersebut memicu tsunami setinggi 8,2 meter yang menghancurkan kawasan Chenega, 23 dari 68 orang yang tinggal di sana meninggal dunia.
Terjadi dengan pusat gempa di lepas pantai barat Sumatera, Indonesia. Peristiwa itu memecahkan panjang patahan terbesar dari setiap gempa bumi yang tercatat dan mencakup jarak 1500 km (900 mil).
Tsunami yang diakibatkannya dengan gelombang setinggi 30 meter menyebabkan seperempat juta kematian. Energi yang dilepaskan di permukaan bumi diperkirakan setara dengan lebih dari 1.500 kali bom atom Hiroshima, tetapi lebih kecil dari Tsar Bomba, senjata nuklir terbesar yang pernah diledakkan.
Itu adalah salah satu yang paling mematikan dalam sejarah manusia, ombaknya menyebar ke pedalaman sejauh 10 km dan menyebabkan kerusakan struktural yang luas dan parah di timur laut Jepang.
Bandara, jalan raya dan rel kereta api hancur, 127.290 bangunan roboh total, 272.788 bangunan setengah roboh, dan 747.989 bangunan lainnya rusak sebagian. Sebuah bendungan runtuh.
Tsunami juga menyebabkan kecelakaan nuklir, terutama kebocoran tingkat 7 atau yang tertinggi di tiga reaktor di kompleks Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Fukushima Daiichi.
Pada 10 Maret 2015, diumumkan korban meninggal sebanyak 15.894 orang, luka-luka 6.152 orang, dan 2.562 orang dinyatakan hilang.
Mengakibatkan sekitar 10.000 orang hingga 15.000 orang meninggal, merusak di Kepulauan Hawaii, tetapi tidak ada korban jiwa akibat tsunami. Ombak menyebar hingga ke Peru, Cile, dan Selandia Baru.
Di Alaska, Kepulauan Aleutian dan California, gelombang tsunami teramati hingga 1,4 meter.