JAKARTA— Balai Konservasi Borobudur akan menerbitkan kamus Borobudur Pedia. Masyarakat yang ingin tahu candi terbesar di dunia yang dibangun pada abad kedelapan tersebut tinggal membuka kamusnya.
"Saat ini banyak sekali informasi mengenai Candi Borobudur yang beredar di media sosial dan Internet. Informasi-informasi tersebut belum tentu sesuai dengan yang sebenarnya. Borobudur Pedia ini menjadi tempat untuk mencari informasi yang sebenarnya," kata Kepala Balai Konservasi Borobudur Marsis Sutopo di Jakarta, Selasa (10/10/2017).
Dia mengatakan masyarakat dapat aktif memberikan kata atau informasi baru ke kamus Borobudur Pedia. Balai Konservasi Borobudur akan menyaring informasi-informasi dari warga. "Kami punya dua redaksi, satu redaksi tetap dan satu lagi redaksi pakar. Kontribusi dari masyarakat akan kami tampung dan kami telaah kembali apakah informasi tersebut benar atau tidak," kata Marsis seperti dilansir Antara, Selasa.
Borobudur Pedia bisa menjadi milik bersama masyarakat, tidak hanya milik Balai Konservasi Borobudur. Borobudur Pedia saat ini memuat ribuan kata mengenai Candi Borobudur. Kamus itu tersedia dalam bentuk buku. Versi web dan aplikasi Androidnya masih dalam pengembangan. Dia berharap Borobudur Pedia membuat semakin banyak orang lebih mengenal candi yang terletak di Magelang (Jawa Tengah) tersebut.